BLORA, KRJOGJA.com - Pertamina EP Asset IV Cepu mulai melaksanakan pemboran sumur Banyuasin (BNA-P03) di Desa Semanggi Kecamatan Jepon, Kamis (08/11/2018). Pemboran diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Djoko Nugroho dan GM PT Pertamina EP Asset IV Cepu Agus Amperianto yang kemudian diserahkan kepada operator pemboran. Selain itu juga pemberian santunan kepada 120 anak yatim warga desa sekitar.
GM PTPertamina EP Asset IV Cepu Agus Amperianto didampingi Cepu Field Manager Afwan Daroni, menjelaskan, sumur BNA-P03 merupakan sumur baru yang akan dibor sedalam 2.036 meter dan merupakan sumur terdalam di antara sumur tua yang ada di lapangan Banyuasin.
“Paling tidak, pemboran sumur BNA-P03 akan membutuhkan waktu sekitar 41 hari dengan menggunakan Rig PDSI #25.2/LTO750-M. Kami targetkan nantinya bisa memproduksi minyak sebanyak 150 barel perhari. Untuk itu kami berharap dukungan dari pemkab dan masyarakat agar proses pemboran bisa berjalan lancar,†harap Agus Amperianto.
Disebutkan, setidaknya ada 16 kontraktor yang terlibat dalam proses pemboran sumur BNA-P03 dengan mengerahkan sebanyak 110 tenaga. Pelaksanaan pemboran sendiri dilakukan 24 jam penuh dengan sistem shif. “Jika target 150 barel perhari bisa terpenuhi tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan bisa menambahan PAD Kabupaten Blora,†tambahnya.
Bupati Djoko Nugroho mengapresiasi upaya PT Pertamina EP Asset IV Cepu yang begitu getol mencari titik-titik sumur tua untuk menambah dan meningkatkan produksi minyak nasional. “Selaku bupati, saya sangat bersyukur karena jika target produksi 150 barel perhari bisa terpenuhi, maka efeknya akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Ayo didukung dan ojo dirusuhi nggih,†pintanya kepada warga yang hadir dalam acara itu.
Bupati juga meminta agar warga sekitar tidak mudah percaya pada isu negatif yang sengaja disebarkan oleh oknum tertentu untuk mengganggu aktifitas pemboran minyak. (Tas)