pantura

Nelayan Cantrang Rembang Masih Kesulitan Melaut

Kamis, 19 Juli 2018 | 15:36 WIB

REMBANG, KRjogja.com - Ribuan jiwa yang hidupnya bergantung dari penghasilan perikanan,khususnya nelayan cantrang hingga kini nasibnya masih merana. Setelah sekian lama ratusan nelayan yang terus memperjuangkan dengan berbagai gelombang demo ke jakarta masih juga belum bisa mencari makan (pergi melaut,Red), meski Presiden Joko Widodo sudah memberi kelonggaran beroperasinya jaring cantrang hingga Desember 2019 mendatang.

Sebuah kajian diskusi yang diberi label "Focus Group Discusion' (FGD), Kamis kemarin digelar di kompleks pelabuhan perikanan Tasikagung, Rembang kota yang menghadirkan sejumlah stake holder dan dinas terkait guna mengurai berbagai kesulitan nelayan cantrang di kawasan ini.

Sekjen Asosiasi Nelayan Dampo Awang Lestari Bangkit (paguyuban nelayan jaring cantrang,Red) Rembang, Priyanto dalam forum diskusi tersebut memaparkan jika "angin segar" yang diberikan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sama sekali belum terasa pengaruhnya, terhadap kehidupan njelayan cantrang baik d Kab Rembang maupun daerah pantai utara lainnya.

" Bagamana nelayan bisa melaut kalau untuk mengurus perizinan saja susahnya setengah mati. Dan perlu diingat ribuan perut harus diberi nafkah,kami hareus mengadu kemana lagi," kata Pujiyanto.

Fakta di lapangan menyebutkan,bukan hanya nelayan cantrang bahkan nelayan jenis jaring mini poursine di wilayah ini akhir-akhir ini merasa kesulitan untuk mengurus Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) padahal SIPI itu sendiri sangat vital, layaknya izin trayek bagi kendaraan di darat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Rembang Ir Suparman dalam kesempatan tersebut berdalih jika apa yang dilakukan semata merujuk ketentuan dai Kementerian Kelautan. " Kami akan tetap melakukan mediasi dan koordinasi,tolong kami jangan dipojokkan karena dinas di bawah hanya menjalankan apa yang menjadi keputusan di pusat," kilah Suparman. 

Merasa tidak puas kelompok nelyan meminta agar forum harus terus digelar di berbagai kesempatan karena menyangkut kehidupan nelayan dalam skala besar. (ags)

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB