REMBANG (KRjogja.com) - Anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso bersama Balai Besar POM Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat memilih makanan dan kosmetik yang aman. Salah satunya untuk berhati-hati memilih kosmetik. Sebab, ada temuan produk kosmetik bersertifikat halal dari MUI yang tidak layak pakai.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jateng Endang dalam sidaknya di wilayah Kabupaten Rembang Selasa (15/5) menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih makanan dan kosmetik. Perhatikan nama produknya, komposisi, nama dan alamat pabrik dan kode produksi.
"Yang paling penting, nomor registrasi produk dan kedaluwarsanya. Untuk kosmetik misalnya, tidak semuanya berbahaya. Terdapat beberapa produk yang sudah terdaftar di Badan POM Bahkan, ada juga produk kosmetik yang punya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Itulah yang aman dipakai. Namun, tak sedikit pula kosmetik yang mengandung bahan berbahaya. â€Jangan mudah terpengaruh dengan iklan-iklan kosmetik. Apalagi yang dijual via online atau door to door. Itu biasanya kosmetik yang sudah ditarik peredarannya. Kada ada bahan berbahaya seperti merkuri. Itu harus diwaspadai,†tambahnya.
Sama halnya untuk makanan, Endang tak menampik kalau masih ada makanan mengandung bahan berbahaya yang beredar. Dia pun menunjukkan contoh makanan yang mengandung pewarna tekstil di hadapan ratusan masyarakat. Makanan berupa kerupuk saat dilakukan sidak, ditemukan di Pasar Jolotundo, Lasem,Kabupaten Rembang. Ada juga terasi yang mengandung pewarna tekstil. Pihaknya meminta para produsen menggunakan pewarna khusus makanan. Agar tidak membahayakan masyarakat. Seperti diketahui wilayah Rembang merupakan produsen terasi yang memiliki pasar cukup luas hingga ke luar Jawa.
â€Kerupuk-kerupuk itu pakai "sumbo". Dan sumbo itu bukan pewarna pangan,tetapi pewarna tekstil Ini sebenarnya tidak boleh beredar. Itu harus ditelusuri oleh pihak terkait,†kata Kepala BP POM ini dengan nada kesal. Ketua Imam Suroso Center (ISC) Kusmari mewakili Imam Suroso mengingatkan, agar masyarakat memperhatikan betul pentingnya kesehatan. Pemerintah dan DPR RI terus mengampanyekan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas). (Ags)