pantura

Susah 'Move On', Petani Gunakan Aliran Listrik untuk Jerat Tikus

Rabu, 15 November 2017 | 08:30 WIB

PATI, KRJOGJA.com - Bupati Pati H Haryanto SH MM MSI mengaku prihatin karena untuk mengusir hama tikus di sawah, ternyata kalangan petani belum mau menggunakan burung burung hantu, namun lebih memilih pakai aliran listrik.

"Itu kebiasaan yang sangat membahayakan," ujarnya, Selasa (14/11/2017) sore.

Dia menyatakan jika burung hantu secara alamiah merupakan pemangsa tikus."Masih banyak petani di Pati yang memasang perangkap tikus dengan memanfaatkan aliran listrik. Tindakan tersebut, sebenarnya dilarang. Dan memang membahayakan warga sendiri," ujarnya.

‎Sementara itu, Kepala Desa Srikaton, Sujono mengungkapkan serangan hama tikus di desanya sangat ditakuti petani. "Keganasan serangan tikus ini, seperti yang terjadi pada tahun 2006 lalu, dimana seluruh sawah di wilayah Desa Srikaton  gagal panen," ucap Sujono.

‎Untuk mengurangi serangan tikus, maka petani desa Srikaton sering mengadakan gropyokan tikus di sawah. (Cuk)

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB