GROBOGAN, KRJOGJA.com – Puluhan anggota Banser NU mendapat pelatihan cara menangani musibah kebakaran, Selasa (17/10/2017). Acara pelatihan dibuka Bupati Grobogan Sri Sumarni SH MM di ruang rapat Setda lantai I.
Hadir dalam acara itu, Asisten II Setda Ahmadi Widodo, Kepala Satpol PP Bambang Panji, dan Kabag Kesra Moh Arifin. Menurut keterangan Kabag Kesra, pelatihan dilakukan dalam dua tahap. Yakni, latihan teori dan latihan praktik di halaman kantor Setda. “Sebagai dari petugas Damkar, instruktur kami datangkan PLN Purwodadi dan Dinas Kebakaran Provinsi Jawa Tengah,†terangnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Sumarni mengatakan, pelatihan cara penanganan musibah kebakaran ini dinilai sangat baik. Apalai anggota Banser jumlahnya juga cukup banyak dan terbesar di seluruh desa yang ada. “Intensitas kebakaran di Grobogan cukup tinggi karena bisa mencapai 50 kali pertahun. Dan hampir seluruhnya yang terbakar adaah rumah warga dengan kerugian material mencapai miliaran rupiah,†ungkapnya.
Diakuinya, untuk menanggulangi kebakaran, tidak bisa mengandalkan petugas Damkar saja karena jumlah petugas dan sarana pendukungnya terbatas. Sementara daya jangkauan tugasnya cukup jauh sehingga butuh waktu untuk bisa sampai di lokasi kejadian. Sehingga upaya menangani kebakaran butuh dukungan berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Banser. (Tas)