BLORA, KRJOGJA.com - Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi menegaskan daerahnya saat ini masih dihadapkan masalah kemiskinan. Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Blora masih di kisaran 13 persen atau sekitar 113 ribu jiwa dari total penduduk 985.978 jiwa.
“Saat ini pekerjaan rumah (PR) terbesar Pemkab Blora adalah mengentasan kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan agar angka kemiskinan di Blora bisa turun,†ujarnya ketika menghadiri Rapat Koordinasi Kerjasama Daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik yang dilaksanakan di Warung Iwak Kali, Tempuran Kecamatan Blora, Rabu (04/10/2017).
Rakor yang dibuka oleh Asisten Pemerintahan Sekda Blora Setyo Edy SH MHum dihadiri Kepala Bagian Kerjasama, Biro Otda dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Tengah Danang Purwanto SE MSi selaku narasumber, Sekda Blora Drs Bondan Sukarno MM, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Slamet Pamudji SH MHum, seluruh Kepala OPD dan camat se-Kabupaten Blora.
Setyo Edy menyampaikan, hingga awal Okotober 2017, Pemkab Blora telah membuat 30 MoU dengan berbagai pihak, sebanyak 18 di antaranya telah dilaksanakan. Salah satunya adalah kerjasama dengan TVRI mengenai penayangan berita Kabupaten Blora. “Kita berharap, ke depan dapat membuat kesepakatan kerjasama lagi dengan pihak-pihak lain termasuk dengan luar negeri,†harapnya.
Sementara itu Danang Purwanto menjelaskan, agar pelaksanaan kesepakatan kerjasama dengan daerah lain harus dilakukan dengan teliti dan terfokus pada satu urusan. Tujuannya agar manfaatnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat. (Tas)