PATI (KRjogja.com) - Sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Pati ditengarai membandel dengan memproduksi garam kurang yodium. Dari 95 IKM di Kabupaten Pati yang memproduksi garam, tecatat sebanyak 36 IKM (38%) diantaranya tidak memenuhi kategori standar nasional.
Kesimpulan tersebut diungkap Tim Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) kabupaten Pati saat mendampingi Tim Pengawas Produksi Garam Konsumsi Beryodium Jawa Tengah melakukan sidak ke sejumlah IKM garam di wilayah Kecamatan Wedarijaksa. Â
Gabungan petugas dari dua tim tersebut juga menemukan adanya IKM garam yang izinnya sudah kedaluwarsa, sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) yang bukan peruntukannya. Serta menemukan adanya proses produksi garam yang tidak memenuhi standar operasional prosedur. Salah satunya, pemberian zat yodium yang masih dibawah standar dan minimnya proses pencucian garam.
“Dari hasil uji laboratarium, ditemukan produksi garam IKM Pati yang dijual untuk dikonsumsi masyarakat, tidak memenuhi standar SNI. Karena kurang 30 ppm,†ujar Anggota Tim Pengawas Produksi Garam Konsumsi Beryodium Jawa Tengah, Nurhayati, Jumat (17/2/2017) malam.
Diungkapkanya, bahaya produksi garam yang tidak sesuai standar akan berdampak pada aspek kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, karena dalam masa pertumbuhan sangat membutuhkan garam beryodium. (Cuk)