DEMAK - Saluran pembuangan yang semakin hari semakin menyempit oleh banyak faktor, tak jarang menyebabkan banjir limpas di musim hujan. Terlebih jika banjir limpas tersebut merambah kawasan permukiman. Praktis menjadikan para penghuninya tidak nyaman.
Seperti terjadi di Desa Mulyorejo Kecamatan Demak, tepatnya di Dukuh Tempel RT 04 RW V. Sehubungan saluran avournya yang kian menyempit, warga mengeluhkan genangan di sekitaran rumah mereka akibat limpasan avour yang tak mampu lagi menampung hujan.
Berlatar belakang persoalan itu, setelah dilakukan musyawarah segenap elemen masyarakat bersama , Pemerintah Desa Mulyorejo, sepakat dibangun talud untuk mengatasinya. Permohonan bantuan keuangan khusus (BKK) Kabupaten Demak diusulkan melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak, seiring minimnya pendapatan asli desa (PADes).
"Alhamdulillah permohonan BKK untuk pembangunan talud di RT 04 RW V disetujui Pemkab Demak, dan nilainya Rp 200 juta. Pembangunan talud dilaksanakan dengan swakelola," kata Kades Mulyorejo Suharsono.
Dalam kurun waktu satu bulan, talud selesai dibangun secara gotong-royong oleh warga. Sesuai RKPDes volume pembangunan talud adalah panjang 198 meter, lebar atas 0,30 meter, lebar bawah 0,70 meter, serta tinggi 1,5 meter. "Panjang 198 meter itu dibagi dua untuk sisi jalan dan kiri, dari timur ke arah barat," terang Suwanto, Plt Kepala Dusun Tempel yang juga staf Perencanaan Pembangunan Pemdes Mulyorejo.
Namun saat pekerjaan dilaksanakan, ternyata ada penambahan kedalaman 20 cm. Untuk penambahan kedalaman tersebut, terserap material batu hingga tiga rit. "Pada saat perencanaan, penambahan ke dalam itu tidak terpikirkan. Sementara seandainya tidak dilakukan penambahan kedalam, talud akan amblas," ujar Suharsono.
Sehubungan itu, talud avour menuju aliran Kanal Gajah masih butuh pembangunan lanjutan. Sebab masih ada sekitar 100 meter sisi kanan dan kiri yang belum dibangun talud serupa. "Semoga usulan kami untuk BKK selanjutnya disetujui. Sehingga upaya penanggulangan banjir limpas dapat tuntas," pungkasnya. * (Hum Dinperkim/ssj)