pantura

Tertarik Teknik Ruspin, Unika Soegijapranata Pelajari PB Relokasi di Desa Dombo Sayung

Senin, 9 Oktober 2023 | 19:15 WIB
Tim Unika Soegijapranata Semarang saat meninjau lokasi pembangunan ruspin pada rumah warga Desa Dombo Sayung Demak yang mendapatkan bantuan sosial relokasi warga terdampak rob.

KRjogja.com, DEMAK - Penangan rumah terdampak rob oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak menarik perhatian kalangan perguruan tinggi. Salah satunya Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, yang langsung terjun ke kawasan relokasi di Desa Dombo Kecamatan Sayung untuk mempelajari teknik konstruksi rumah unggul sistem panel instan (ruspin).
 
Seperti disampaikan Ir FX Bambang Suskiyatno MT mewakili tim akademisi Unika Soegijapranata, persoalan banjir rob dan abrasi di pesisir Kabupaten Demak adalah sumber riset  yang bisa dieksplor dari banyak lini. Tak terkecuali terkait penanganan rumah warga terdampak rob.
 
Sehubungan itu, Kabid Perumahan Dinperkim Kabupaten Demak Rondiyah SE MM MSi menjelaskan, pasang laut atau biasa dikenal dengan rob menggenangi wilayah pesisir Demak di empat kecamatan. Dimulai dari Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung. 
 
"Rob semakin parah satu dekade terakhir, hingga banyak permukiman masyarakat tak lagi layak ditempati. Seperti dialami warga Dukuh Mondoliko Desa Bedono Kecamatan Sayung, yang memohon relokasi karena tempat tinggal mereka juga fasum desa tenggelam oleh rob yang kian meninggi," ujarnya, Senin (09/10/2023).
 
Selain dukuh Mondoliko Desa Bedono, hal sama juga dialami sebagian warga Desa Timbulsloko Sayung dan Morodemak Bonang. Sehingga setelah dilakukan survei,  persoalan rob pada kawasan permukiman di kawasan pesisir Demak ditangani dengan dua cara. 
 
"Selain memberikan  bantuan sosial pembangunan baru (PB) berupa rumah panggung, ada pula relokasi dengan struktur ruspin," ujarnya. 
 
Ruspin adalah teknologi rangka rumah pracetak dengan sistem panel. Menggunakan sambungan baut, dapat dipasang secara cepat oleh tukang yang terlatih, serta biaya relatif murah. Sehingga dapat menjadi solusi penyediaan perumahan rakyat yang murah namun memenuhi syarat kualitas teknis. 
 
"Itu lah alasan  teknologi ruspin dipilih karena murah dan praktis pembangunannya. Selain tidak banyak membutuhkan biaya dan tenaga pemasangan, pembangunan cepat selesai, sehingga dapat segera ditempati," kata Rondiyah. 
 
Pembangunan baru dan rehabilitasi rumah warga terdampak rob sudah dilaksanakan Pemkab Demak sejak 2022, sebanyak 100 unit. Serta dilanjutkan lagi pada 2023 sebanyak 70 unit.  Beberapa di antaranya dibangun di area relokasi Desa Dombo Sayung.  
 
Sehubungan bantuan sosial senilai Rp 50 juta tersebut bersifat swadaya, ada beberapa syarat harus dipenuhi warga penerima manfaat. Antara lain memiliki lahan yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat tanah, serta kesediaan berswadaya melanjutkan pembangunan rumah hingga layak dihuni. * (Hum Dinperkim/ssj)
 

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB