"Kami berharap bisa menjadi bagian dalam keberlangsungan lingkungan hidup di Indonesia serta secara bersamaan mendukung komunitas pengumpul sampah untuk bisa mandiri dan memiliki taraf hidup yang lebih baik," ungkapnya.
Keberadaan Mahija Parahita Nusantara sejalan dengan target pemerintah dalam pengelolaan dan pengurangan sampah di Indonesia, sesuai dengan Kebijakan Strategis Nasional Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 yaitu penanganan sampah 70 persen dan pengurangan sampah 30 persen pada tahun 2025.
Untuk itu pengembangan jaringan pengumpul botol PET paska konsumsi menjadi langkah penting memastikan pasokan bahan baku daur ulang secara etis dengan harga yang layak," katanya.
Hingga saat ini, Mahija Parahita Nusantara telah memiliki 27 titik pengumpulan yang aktif dan menggandeng 1,773 mitra pengumpul, serta telah mendukung sebanyak 35,460 pahlawan daur ulang dan menargetkan untuk bisa menambah delapan titik pengumpulan sampah di tahun 2024.
Mahija juga membuka program kemitraan untuk mendukung komunitas di sekitar titik pengumpulan Mahija yang sejalan dengan program Mahija. (*)