Yoppy mengatakan, turnamen MSC yang berlangsung mulai 10-16 Juni 2024 dengan melibatkan 1.050 atlet, dibagi dalam KU-10 terdiri dari 37 tim dan KU-12 sebanyak 57 tim.
Untuk KU-10 dibagi dalam 8 grup, yakni grup A hingga grup H di mana setiap grup diisi empat sampai lima tim.
Sedang KU-12 terbagi 12 grup, yaitu grup A hingga grup L yang masing- masing grup juga diikuti empat sampai lima tim.
Turnamen MSC 2024, Senin ini diawali pertandingan babak penyisihan KU-12 dari seluruh grup.
Hari berikutnya, duel babak penyisihan KU-10 yang merupakan generasi baru di turnamen MSC.
Yoppy meyakini, penampilan para pemain KU-10 saat turun ke lapangan telah dibekali teknik dasar bermain bola oleh pelatihnya.
"Banyak siswi putri SD dan MI di Kudus mulai gemar bermain bola, dan mereka termotivasi bisa tampil di ajang MilkLife Soccer Challenge ini. kulaitas para pemain juga cukup bagus," kata Yoppy.
Itu artinya, sepak bola putri memiliki peluang untuk terus maju dan berkembang.
Oleh karena itu, MSC akan terus mengadakan program pembinaan dan pemassalan dari level siswi SD.
"Melalui turnamen ini, kami yakin minat dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri semakin besar."
"Dan kami berharap, geliat sepak bola putri di berbagai wilayah Indonesia juga bangkit dan melahirkan atlet-atlet yang akan mengharumkan nama bangsa di masa mendatang," tegasnya.
Sebelum turnamen MSC diperkenalkan pertama kali di pertengahan tahun 2023, Djarum Foundation lebih dulu menggelar kegiatan MilkLife Soccer Coaching Clinic yang diikuti para guru olahraga SD dan MI.
Program pelatihan sepak bola meliputi teori dan praktek langsung di lapangan, dipimpin oleh pelatih sepakbola Timo Scheunemann.
Coach Timo adalah seorang pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007.
Coach Timo juga pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Pemain Usia Dini PSSI.