KRjogja.com, DEMAK - Jika bencana identik dengan petaka, tidak demikian halnya dengan bencana banjir yang menerjang sebagian Kecamatan Karanganyar pada Februari dan Maret 2024. Setidaknya bagi warga terdampak bencana dari Desa Wonorejo dan Karanganyar, yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) pembangunan baru rumah dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak.
Pada sosialiasi Bansos Pembangunan Baru Rumah Bagi Warga Terdampak Bencana, Kabid Perumahan Dinperkim Kabupaten Demak Rondiyah SE MM MSi menuturkan, sosialisasi merupakan langkah awal pemerintah daerah dalam penyaluran bansos bersumber APBD Kabupaten Demak 2024. Setidaknya masyarakat jadi mengetahui, bahwa warga terdampak bencana yang berhak menerima bansos adalah mereka yang rumahnya rusak berat.
"Bantuan diberikan bagi masyarakat Kabupaten Demak yang menghuni rumah terdampak bencana dengan kategori rusak berat dan membahayakan. Sedangkan mutu layanan pembangunan rumah senilai Rp 50.000.000 yang dimaksud ada dua jenis. Yakni pembangunan kembali dan pembangunan baru relokasi,” urainya.
Pembangunan kembali artinya pekerjaan pembangunan rumah layak huni pada lokasi yang sama. Sementara yang dimaksud pembangunan baru relokasi adalah pembangunan rumah baru pada lokasi baru yang aman dari bencana, atau berpindah ke lokasi baru.
RUSPIN atau Rumah Unggul Sistem Panel Instan yang telah ber-SNI pun dipilih sebagai solusi membangun rumah aman bencana. Karena RUSPIN telah teruji tahan bencana dan tidak mudah roboh meski berat komponennya kurang dari 60 kilogram.
Di sisi lain, Arnis, salah satu penerima bansos dari Desa Wonorejo menuturkan, banjir pertama dengan arusnya yang besar sudah merusak rumahnya. Belum sempat diperbaiki, banjir besar kedua menghantam hingga satu-satunya tempat tinggal perempuan sebatang kara itu hanyut tak berbekas.
"Namun Alhamdulillah bencana banjir beruntun itu tak selalu memprihatinkan. Tapi justru membawa berkah, berupa bansos pembangunan baru rumah. Hingga akhirnya saya kembali punya rumah, bahkan Insya'Allah lebih aman dan tahan bencana," ucapnya bersyukur. (Hum Dinperkim/ssj)