Krjogja.com, DEMAK – Hidup tak lagi terendam rob alias air pasang laut, sungguh disyukuri warga Dukuh Mondoliko Desa Bedono Kecamatan Sayung saat ini. Meski tak sedikit tabungan mereka tersedot untuk swadaya membangun rumah unggul sistem panel instan (RUSPIN), namun rasa was-was itu sekarang tak ada lagi.
Berganti rasa nyaman dan tenteram. Sebab tempat tinggal mereka saat ini di Desa Dombo Sayung jauh dari bencana banjir rob.
Romanah, salah seorang warga relokasi menuturkan, sudah setahun ini tinggal di lahan relokasi. Selama setahun itu pula, bersama suami dan anak bungsunya bisa kembali hidup normal. “Saat di Mondoliko, tak jarang bangun tidur tengah malam banyak barang rumah tangga terapung karena rob sudah masuk rumah,” ujarnya.
Kabar baiknya pula, semua kebutuhan sehari-hari mereka bisa dibelanja di Desa Dombo. Meski untuk mencari nafkah, suami Romanah, Suudi harus narik becak di sekitaran Pasar Sayung yang berjarak lebih kurang 12 kilometer dari Desa Dombo. Sebab kebanyakanan pelanggannya ada di kawasan itu.
Ibarat gayung bersambut, Sulastri warga asli Desa Dombo merasa senang dengan kedatangan warga relokasi. Selain tambah saudara dan tetangga, tempatnya berjualan menjadi tambah ramai pembeli.
“Alhamdulillah kampung jadi tambah ramai. Karena ada tambahan tetangga dari relokasi Bedono. Namun yang jelas, warung saya jadi tambah pembeli. Artinya juga rejeki bagi kami,” ujarnya.
Hal sama diungkapkan Aziz, warga Dombo yang juga memiliki warung kelontong. Menurutnya keberadaan dua lahan relokasi warga dari Dukuh Mondoliko di desanya menjadikan pendapatan warungnya bertambah.
“Tidak masalah ada penduduk baru yang jumlahnya banyak sekaligus. Yang penting datang baik-baik, kami pun menerima juga baik-baik,” pungkas dia.
Seperti diberitakan, akibat permukiman terendam rob sebanyak 66 KK warga Mondoliko bedol desa ke Desa Dombo. Mereka mendapatkan bantuan sosial pembangunan baru rumah terdampak bencana dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Demak.
Bantuan berupa RUSPIN masing-masing senilai Rp 50.000.000. Tempat tinggal warga Mondoliko yang baru itu terbagi dalam dua lahan relokasi, tahap 1 dan 2. (Hum Dinperkim/ssj)