Bupati Chabibie juga berharap agar penerima bantuan dari program RSLH dapat memanfaatkan rumah yang baru direnovasi dengan sebaik-baiknya, agar bisa lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari. Ia berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.
“Kami berharap ke depannya program ini dapat dirasakan secara merata di Kabupaten Kudus dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” katanya..
Deputy General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto menjelaskan, program renovasi rumah ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
Program ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah dimulai sejak Juli 2024, di mana PT Djarum telah merenovasi dan membangun ulang 80 rumah di Kabupaten Kudus dengan total anggaran lebih dari Rp4 miliar. Melalui program ini, PT Djarum berupaya memastikan rumah-rumah yang diterima oleh warga memenuhi tiga kriteria dasar: sehat, aman, dan nyaman.
Dalam pelaksanaannya, PT Djarum tidak hanya menanggung biaya renovasi, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan. Dengan demikian, penerima manfaat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, dan masyarakat setempat bisa ikut serta dalam memperbaiki kondisi rumah tetangganya.