pantura

Filipina dan Amerika Serikat Rasakan Ketatnya Persaingan di Turnamen Bulutangkis Polytron Superliga Junior 2025

Rabu, 17 September 2025 | 22:05 WIB
Atlet U-17 Putri Filipina, Nica Ysabel Gulpany melawan atlet Gideon Badminton Academy, Dhiva Violya Marante, pada pertamndingan hari ketiga Polytron Superliga Junior 2025.—(Foto: Ist)—

Tidak hanya Filipina, Amerika Serikat juga tampil untuk pertama kalinya di Polytron Superliga Junior.

Manager sekaligus pelatih Global Badminton Academy, Eti Gunawan, memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang uji coba kualitas atlet muda mereka.

Bagi Eti, pengalaman bertanding di format beregu akan sangat membantu persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Junior yang akan digelar di Guwahati India, Oktober mendatang.

“Pembinaan usia muda di AS sudah berjalan, meski jumlah pemain masih terbatas. Para atlet sering bermain rangkap ganda dan tunggal.”

“Turnamen ini memberi mereka pelajaran strategi dan mental juang yang sangat penting,” ujar Eti, yang sudah melatih di AS sejak 2011.

Salah satu pemain junior AS, Zoey Tan yang memperkuat tim U-19 Putri, menyatakan kegembiraannya bisa bertanding di Asia untuk pertama kali.

“Level turnamen di sini sangat tinggi, terutama tim Indonesia dan Thailand. Mereka menjadi motivasi besar bagi saya untuk berlatih lebih keras,” kata Zoey, yang baru berusia 16 tahun.

Tim Amerika Serikat memulai kiprah mereka dengan kemenangan meyakinkan 4-1 atas PB Power Rajawali (Indonesia).

Selanjutnya, mereka akan menghadapi Malaysia dan PB Djarum, pertandingan yang dinantikan untuk mengukur kemampuan lebih jauh.

Melihat banyaknya negara baru yang ikut bertarung, Technical Advisor PB Djarum untuk tunggal putra dan putri, Hendrawan, menilai Polytron Superliga Junior 2025 semakin kompetitif dan berkualitas.

Menurutnya, jarang ada turnamen beregu yang diselenggarakan di level junior, apalagi untuk kelompok usia yang sangat muda.

“Turnamen ini sangat berharga untuk melatih atlet belajar tentang kerja sama tim, strategi, dan tanggung jawab.”

“Ini persiapan penting bagi mereka sebelum tampil di ajang besar seperti Thomas Cup, Uber Cup, dan Sudirman Cup,” terang Hendrawan.

Senada dengan itu, atlet muda PB Djarum U-17 Putri, Jane Maira Faiza, menegaskan bahwa bertanding beregu memberikan pengalaman berbeda dibanding pertandingan individu.

“Kalau main individu, tanggung jawab ada pada diri sendiri. Tapi di beregu, kami membawa nama tim.”

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB