pantura

Dua Generasi Kenshi Papua Barat: Kelvin Saweri dan Hilda Christina Ukir Prestasi di PON Bela Diri Kudus 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:33 WIB
Dua atlet Shorinji Kempo asal Papua Barat, Kelvin Saweri (kiri) dan Hilda Christina Blandina sukses menorehkan prestasi di PON Bela Diri 2025 di Kudus.—(Foto: Ist)-

Krjogja.com- KUDUS- Di tengah gemuruh arena Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, dua atlet Shorinji Kempo asal Papua Barat berhasil mencuri perhatian dengan capaian luar biasa di ajang PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung hingga 26 Oktober mendatang.

Kenshi Kelvin Saweri, sosok muda penuh semangat, sukses merebut medali emas pada nomor Randori Perorangan kelas 75 kg.

Sementara itu, Hilda Christina Blandina, atlet senior yang telah mengabdikan lebih dari dua dekade untuk olahraga ini, mengakhiri kariernya dengan medali perunggu di nomor randori putri kelas 55 kg.

Dua generasi berbeda, namun satu jiwa juang yang sama kuatnya untuk mengharumkan nama Papua Barat di kancah nasional.

Kelvin Saweri tak menampik rasa cemas yang menyelimuti dirinya sejak babak awal.

"Saya sangat cemas sejak awal pertandingan. Tapi saya berusaha bangkit dan terus berjuang, hingga akhirnya berhasil mengalahkan atlet hebat dari Nusa Tenggara Timur di babak final," ujar Kelvin dengan penuh bangga.

Medali emas ini menjadi sejarah baru bagi tim Shorinji Kempo Papua Barat, sekaligus membawa semangat baru bagi atlet muda di daerahnya.

Sedang Hilda Christina Blandina menorehkan cerita yang penuh makna dalam penampilan terakhirnya sebagai atlet.

Dengan penuh rasa syukur, Hilda menyampaikan, "Ini adalah medali terakhir saya di PON Bela Diri setelah berkarier lebih dari 20 tahun.”

“Saya pensiun dan siap melanjutkan perjalanan saya sebagai pelatih, khususnya untuk pembinaan usia dini." ungkapnya.

Di usia 35 tahun, Hilda merasa bangga dapat terus memberikan yang terbaik hingga penghujung kariernya dan menjadi motivasi bagi generasi muda agar semangat juang tidak pudar meskipun usia bertambah.

Perjalanan kedua atlet dari Papua ke Kudus tidaklah mudah.

Kelvin menceritakan betapa panjang dan melelahkan rute yang mereka tempuh, mulai dari Sorong ke Makassar, Jakarta, Semarang, dan akhirnya ke Kudus dengan menggunakan bus.

Namun, keramahan warga Kudus membuat mereka merasa diterima dengan hangat.

Halaman:

Tags

Terkini

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Dipercepat, Pembebasan Tanaman Semusim di Kendeng

Jumat, 12 Desember 2025 | 11:00 WIB

Curanmor Paling Dominan Jadi Tindak Kriminal di Blora

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:30 WIB

Pelatihan Jinakan AI Agar UMKM Melek Teknologi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:10 WIB