"Anak-anak sekolah sering menyapa kami dengan antusias. Mereka penasaran dan senang melihat kami berlatih," kenang Kelvin.
Hilda juga menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggara dan masyarakat Kudus yang mendukung penuh event ini.
"Djarum Arena memberikan fasilitas terbaik bagi kami. Antusiasme masyarakat luar biasa, semoga PON Bela Diri seperti ini terus berlanjut di Kudus," harapnya.
Kota Kudus, yang dikenal sebagai tempat lahirnya atlet bulu tangkis dunia, kini juga menjadi saksi lahirnya juara shorinji kempo dari Papua Barat.
Kisah perjuangan Kelvin dan Hilda adalah bukti bahwa dari kota kecil di Timur Indonesia, semangat juang dan prestasi besar bisa lahir dan menginspirasi banyak orang. -(Trq)-