BANTUL, KRJOGJA.com - Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul telah dilakukan 13 Februari 2021 berupa mempercantik kemasan dari produk yang dihasilkan oleh KWT, sehingga mempermudah dalam pemasaran nya secara digital marketing dan konvensional kepada 25 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Sedyo Rahayu.
"Pandemi Covid-19 masih memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat terutama di bidang perekonomian. Dengan adanya pandemi ini, pemilik usaha harus melakukan improvisasi terutama dalam hal pemasaran dengan memanfaakan digital marketing. Namun, masyarakat saat ini masih kurang memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup untuk mengimplementasikannya pada usaha mereka, hal inilah yang menjadi landasan utama kegiatan Kelompok KKN UMY 087," ungkap Dosen Pembimbing Muhammad Fariez Kurniawan.
Dia menjelaskan mahasiswa diwajibkan mencari solusi untuk membantu perekonomian agar kembali berjalan dan dapat bergerak seperti sedia kala sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UMY dengan Pemberdayaan Potensi Alam Desa dengan Pemanfaatan Digital Marketing Di Masa Pandemi “.
Dia menjelaskan Mahasiswa dari UMY ini mengusung program kerja yang bertujuan untuk membantu mengembalikan kembali perekonomian yang menurun karena Virus Corona yang melanda dan sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Selain itu kegiatan KKN ini sebagai gambaran pengabdian yang bertujuan memberikan dampak positif untuk Kelompok wanita tani (KWT) sebagai bentuk upaya pemulihan perekonomian masyarakat.
"Program yang dilakukan oleh Kelompok KKN salah satunya yaitu dengan cara mempercantik kemasan dari produk KWT Sedyo Rahayu. Kelompok KKN membuatkan label produk untuk membuatnya terlihat lebih menarik yang melibatkan Kelompok wanita tani (KWT)."
Dalam pelaksaan kegiatan KKN mahasiswa UMY ikut serta dalam seluruh kegiatan, mulai dari menyiapkan bahan-bahan, mempersiapkan alat-alat untuk memasak, dan melakukan pengemasan yang awalnya hanyalah kemasan polos menjadi kemasan yang berlabel sehingga terlihat lebih menarik serta Kelompok KKN memberikan pemahaman kepada mitra tentang bagaimana cara memasarkan produk tersebut.
Dengan mempercantik kemasan produk, hal ini dapat memperbesar peluang produk di pasaran dikarenakan semakin menariknya tampilan sebuah produk akan membuat produk tersebut terangkat dan meningkatkan daya jual sebab banyak konsumen yang tertarik.
Ketua KWY Sumiyem mengatakan kegiatan ini memberikan informasi dan inovasi terbaru bagi anggota KWT sehingga diharapkan produk yang dikemas lebih menarik dan mudah dijual. Selain itum seluruh program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UMY untuk kelompok wanita tani (KWT) diharapkan dapat membantu mengurangi masalah yang dihadapi.
"Kami harap program tersebut bisa terus berjalan dalam jangka panjang untuk membantu menaikkan daya jual produk Kelompok wanita tani (KWT) Sedyo Rahayu." (*)