WONOSARI, KRJOGJA.com - Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Desa Ngalang, Gunung Kidul telah dilaksanaka pada 11 Februari 2021 di Desa Ngalang berupa pelatiha produksi coklat menjadi Keripik pisang Coklat bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Indah.
Menurut Dosen Pembimbing Putri Rachmawati. ST., M.En kegiatan ini merupakan serangkaian dalam pemberdayaan Desa Ngalang khususnya untuk KWT Melati Indah dalam memproduksi Bahan lokal daerah Ngalang yaitu coklat. Pada kegiatan ini langkah proses produksi coklat menjadi coklat bubuk untuk dijadikan keripik pisang coklat.
"Kami juga memperkenalkan varian berbagai rasa dari keripik pisang sendiri serta memperbarui kemasan dan branding produk 'MaCho'. Padahal selama ini KWT Melati Indah hanya memproduksi Keripik pisang coklat yang dikenal dengan "BaChoc" yaitu Benana Coklat yang mempunyai kemasan 100 gram merupakan kemasan ekonomis yang sangat mudah dalam pemasaran."
Dia menambahkan guna mencapai target dari KKN IT 207 ini selama 2 minggu ini membantu dalam proses bubuk coklat dan proses produksi Keripik coklat dengan membantu dan menyiapkan berbagai varian rasa selain coklat sendiri.
Ketua KKN 207 Farhan menjelaskan tujuan dari KKN IT 207 UMY yang berlokasi di Desa Ngalang Gunung Kidul yaitu dapat berperan aktif dalam membantuk peningkatkan profitabilitas UMKM ditengah pandemi Covid-19. "Dimana yang kita ketahui banyak pelaku bisnis yang mengalami penurunan profit dengan memanfaatkan digitaliasi sebagai solusi sukses UMKM di tengah pandemi Covid-19."" jelasnya.
Menurut Ibu Suhartini selaku pengurus KWT produk yang dihasilkan semakin meningkat serta unggul dibandingkan dengan Desa lainnya sehingga kegiatan – kegiatan ini perlu untuk ditingkatkan Kembali dengan berbagai varian produk lainnya.
"KWT Melati Indah Merasa terbantu dalam bidang pemasaran dan proses produksi coklat dengan adanya pemberdayaan khususnya dalam bidang Marketing dengan sistem online ini, dengan adanya pandemic yang sudah berjalan selama setahun ini sangat menurun drastis dalam penjualan usaha coklat, dengan adanya pengabdian masyarakat bersama dosen mahasiswa ini perlu secara berkala dalam melakukan pengabdian khususnya memajukan usaha kelompok desa." (*)
