KULONPROGO, KRJOGJA.com - Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan pendampingan pembuatan pupuk kompos di Dusun Tanjunggunung, Desa Tanjungharjo, Kulonprogo, Yogyakarta. Program pengabdian tersebut diikuti sekitar 30 anggota kelompok tani di dusun tersebut.
Ketua program KKN-PPM UMY, Yayat Hidayat mengatakan selali memberikan pendampingan pembuatan pupuk kompos tim juga melakukan penanaman bibit di Dusun Tanjunggunung. "Kesadaran untuk kembali ke alam membuat warga tertarik untuk membuat kompos. Bahkan pesertanya tidak hanya dari kalangan orang dewasa, tapi juga remaja," kata Yayat Hidayat kepada KRJogja.com.
Menurut Yayat, sebelum pelatihan terlebih dulu tim KKN-PPM UMY melakukan koordinasi dengan pedukuhan terkait teknis pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk kompos. Selanjutnya mengundang kelompok tani yang ada di Dusun Tanjunggunung. Selanjutnnya, memberikan pelatihan dan pendampingan selama tiga hari di pedukuhan.
Dalam proses pelatihan pembuatan pupuk kompos diawali dengan mendatangkan ahli dari Pertanian UMY. Setelah pengarahan dari kepala dukuh, materi yang diberikan adalah terkait teknik pembuatan pupuk kompos oleh ahli. Selanjutnya membuat praktek pupuk kompos dengan bahan yang sudah disiapkan sampai pada proses akhir melakukan penanaman dengan berbahan pupuk kompos hasil karya dalam pelatihan.
Menurut Yayat, masyarakat secara umum sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan pupuk kompos karena ada tambahan keilmuan baru yang mereka dapatkan. Antusias masyarakat terlihat bukan hanya dari golongan tua saja yang mengikuti pelatihan tetapi didominasi juga kalangan muda, bahkan dalam proses penanaman santri TPA dan Remaja ikut andail dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos ini. (*)