PKM UMY Berdayakan Komunitas Melalui Edukasi Pencegahan TB-DM

Photo Author
- Rabu, 19 Agustus 2020 | 04:17 WIB
Kegiatan pemberdayaan kader Muhammadiyah tentang TB-DM di Kota Yogya
Kegiatan pemberdayaan kader Muhammadiyah tentang TB-DM di Kota Yogya

YOGYA, KRJOGJA.com - Guna meningkatkan pengetahuan kader Muhammadiyah tentang Komorditas Tuberculosis-Diabetes Mellitus (TB-DM), diadakan Program Kemitraan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kegiatan ini berupa pemberdayaan komunitas melali edukasi pencegahan dan deteksi dini TB-DM.

Kegiatan yang diinisiasi dr Fitria Nurul Hidayah MSc SpPD dan dr Merita Arini MMR dari Fakultas Kedokteran UMY ini juga bertujuan untuk meningkatan kader tentang komuniasi efektif kepada masyarakat. Peserta program berasal dari kader TB Care 'Aisiyah Yogyakarta sebanyak 35 orang. "Peserta akan lebih tahu dari aspek klinis TM-DM yang meliputi gejala, bahaya dan pencegahan," kata Fitria Hidayah.

Peserta mengikuti sesi edukasi yang diselenggarakan di aula Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Kota Yogyakarta di Jl. Sultan Agung No.14, Wirogunan, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Karena masih dalam suasana pandemi, seluruh peserta, panitia, maupun pemateri mematuhi protokol kesehatan sejak masuk ke gedung dengan cara cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, cek suhu, selalu memakai masker, tidak bersalaman, dan jaga jarak minimal 1 meter.

Sesi edukasi dilakukan dengan 2 materi utama, yaitu Aspek klinis TB-DM dan Program TB-DM dan Komunikasi Efektif. Materi disampaikan oleh tim dosen FKIK UMY dan dr Savina Hasbiani, Puskesmas Danurejan 1. Kepada peserta juga dibagikan leaflet TB -DM dan video edukasi.

Selain kedua materi utama, peserta juga mengisi pre-test dan post-test yang hasilnya menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang siginifikan. Untuk menambah semarak, di akhir kegiatan tim penyelenggara juga membagikan doorprize berupa masker non-medis kepada 6 peserta yang aktif mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi dan bisa menjawab pertanyaan pemateri dengan tepat.

TB-DM merupakan masalah ganda dalam sistem kesehatan di Indonesia bahkan dunia. Kedua penyakit ini juga termasuk dalam 10 besar penyebab kematian di dunia. Meningkatnya jumlah penderita DM, bahkan Yogyakarta menduduki peringkat ketiga nasional berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, meningkatkan risiko makin tingginya penderita TB. Hal ini dimungkinkan karena DM merupakan salah satu faktor risiko TB, yang artinya penderita DM lebih rentan tertular TB.

Kader kesehatan termasuk Kader TB Care 'Asiyiyah sangat potensial mendukung keberhasilan program pemerintah. Kader yang umumnya telah memiliki pengetahuan yang baik dalam hal TB perlu ditingkatkan pengetahuannya terhadap TB-DM yang umumnya memiliki gejala yang tidak khas dan lebih sulit diobati.

Massifikasi penemuan kasus TB pada penderita DM diharapkan akan menyukseskan Indonesia menjadi zero TB pada tahun 2035. "Materi insyaAllah bisa dipahami, peserta juga antusias. Kami mengucapkan terimakasih kepada para dokter yang telah memberikan materi dan menginisiasi kegiatan ini," kata Pengurus TB Care 'Aisiyah Kota Yogyakarta Rere.

"Kami berharap kegiatan ini berkesinambungan, tidak berhenti hanya di sini. Sehingga dengan dilibatkannya Puskesmas untuk turut memberikan materi maka selanjutnya juga terjalin komunikasi dan koordinasi yang makin intens antara kader dengan Puskesmas, " kata dr Merita Arini, tim dosen FKIK UMY. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

UMY Review Program MBKM Menteri Nadiem

Selasa, 28 Desember 2021 | 08:31 WIB

Pembinaan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Kamis, 2 Desember 2021 | 06:10 WIB

BEM KM UMY Gelar FGD Tentang Demokrasi Indonesia

Selasa, 26 Oktober 2021 | 18:08 WIB

PKM UMY Latih Deteksi Dini Kanker Payudara

Kamis, 2 September 2021 | 06:40 WIB

PKM Kedokteran Gigi UMY Gelar Penyuluhan Kesehatan

Rabu, 1 September 2021 | 18:45 WIB
X