KLATEN, KRJOGJA.com - Sebanyak 15 orang anggota Aisiyah Ngawen, Sandelan Kabupaten Klaten mengikuti pelatihan keterampilan meramu teh yang dilakukan Tim Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Perserikatan Muhammadiyah dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan tersebut memiliki tujuan agar mitra termotivasi untuk membuat usaha teh tubruk TehMu.
Tim PPM Muhammadiyah yang juga Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UMY, Ir Lestari Rahayu MP dan Dr Ir Nur Rahamawati MP mengatakan target dari penyuluhan dan pelatihan adalah mitra selain bisa membuka usaha juga mempunyai izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Selain itu kelompok mitra bisa menetapkan branding dan packing produk, mempromosikan produk dan memilih saluran distribusi yang tepat.
Pelatihan juga diwarnai demonstrasi packaging dan pembuatan teh siap saji, praktik packaging dan penjualan TehMU dan memberikan penyuluhan pentingnya packaging, promotion dan branding. "Juga pendampingan pemasaran produk TehMU baik teh tubruk dalam kemasan maupun TehMU siap saji yang dijual dengan booth atau gerobak teh.
Dra Umi Khasanah Ketua Ranting Aisyiyah Ngawen Klaten sangat senang adanya usaha TehMu karena dengan anggota Aisyiyah mempunyai wirausaha sehingga meningkatkan pendapatan. "Adanya TehMu menjadi sumber dana Aisyiyah Ngawen untuk kemandirian ekonomi melalui pengembangan wirausaha. Karena selama ini sumber pendanaan hanya berasal dari donatur," kata Umi Khasanah.
Branding dari teh yang dihasilkan Anggota Aisyiyah Ngawen, Sandelan Klaten yaitu 'TehMu Nikmatnya Berbagi Manfaat'. Artinya dengan usaha TehMu akan memberikan banyak manfaat antara lain mendapatkan peluang usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota Aisyiyah dan bagi konsumen atau masyarakat mendapatkan manfaat kesehatan dengan minum TehMu. TehMU sudah ada P-IRT 2103310010182-24. (*)