WONOSOBO, KRJOGJA.com - Sebanyak 400 kepala rumah tangga di Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo mengikuti pelatihan Pengelolaan Sampah Mandiri dengan Metode Kaderisasi. Kegiatan tersebut merupaka bagian dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dosen Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UMY Dr Aris Slamet Widodo SP MSc selaku inisiator program mengatakan sasaran kegiatan adalah seluruh kader PKK di tiap dusun di Desa Karangsari. Ada 5 dusun yaitu Karangsari, Silemud, Sukroseno, Garungan dan Karang Luas.
Kegiatan penyuluhan kepada semua kader dilaksanakan tgl 19 januari 2020. Kegiatan dihadiri oleh Kepala desa Karangsari dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo.
Narasumber Dr Aris Slamet Widodo mengajak seluruh kader untuk mengajak secara persuasif kepada tiap KK di tiap dusun. Kepala keluarga yg bersedia melaksanakan Pemilahan sampah akan di berikan sertifikat penghargaan dari kepala desa diketahui DLH kab. Wonosobo.
Selain itu setiap KK mendapatkan tas karung sebagai alat pemilah sampah yg nantinya akan dibawa ke pengelola shodaqoh sampah. Namun, terlebih dahulu KK tersebut harus menandatangani surat komitmen bersedia sebagai keluarga pemilah sampah.
Kegiatan dilanjutkan dengan program gerakan pemilahan dan shodaqoh sampah secara serentak di 5 dusun pada 7 februari 2020. Kegiatan berjalan lancar diikuti oleh sebagian besar warga desa.
Hasil penjualan sampah langsung di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk shodaqoh. Gerakan shodaqoh sampah yg pertama tersebut mampu mendapatkan uang senilai 450.000, dan sebagian besar dr penjualan plastik botol minuman dan kadus bekas.
Warga sangat antusias mengikuti dan merasa ikhlas dalam bershodaqoh sampah. Program berjalan dengan baik, masyarakat termotivasi dan berharap program berjalan secara rutin sebulan 2 kali. Program ini sendiri dikoordinir oleh Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY. (*)
