BANTUL, KRJOGJA.com - Keluarga perlu menguasai manajemen sampah di rumah tangga. Dengan begitu, sampah tidak sekadar dibuang, namun juga ada bisa dimanfaatkan.
Hal tersebut yang mendorong Dosen Prodi Teknik Mesin Program Vokasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Putri Rachamati ST MEng melakukan program pengabdian masyarakat berupa 'Pengelolaan Manajemen Sampah Rumah Tangga' di Dusun Kuwaru, Bantul. Kegiatan tersebut berlangsung beberapa kali di tanggal 11 Januari, 4 Februari dan 8 Februari 2020.
Program tersebut merupakan bagian dari Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang dikoordinir Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M UMY). Kegiatan tersebut diikuti 30-50 ibu-ibu anggota PKK Dusun Kuwaru.
Menurut  Putri Rachmawati, program pengelolaan manajemen sampah bertujuan agar masyarakat mengetahui tentang sampah organik dan anorganik. Selain itu juga, bisa mengolah dan mengumpulkan sampah anorganik sehingga budaya buang sampah sembarangan terutama di sungai tidak ada.
"Proses kegiatan kami mulai dari  penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilaksanakan bersama ibu PKK," kata Rachmawati. Kegiatan berlangsung di kediaman Dukuh Kuwaru, Hari Agung Nugroho SPd.
Sebagai pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup Bantul yaitu Agus Subagya selaku Ketua Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) Kabupaten Bantul dan pemateri kedua diisi oleh Ibu Mirna. Dalam Penyuluhan Dan sosialisasi ini dihadiri oleh Mahasiswa KKN UMY 43, Dukuh Kuwaru dan Ibu-ibu PKK.Pemateri memberikan edukasi dalam pengelompokkan sampah jenis organik dan non organik. Sampah tersebut tidak semua dibuang namun, dapat kita manfaatkan dengan diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Kegiatan selanjutnya berlangsung 4 Januari berupa edukasi tentang bank sampah. Acara ini menghadirkan pemateri dari Dusun Sambeng 2 oleh perwakilan kelompok bank sampah "Amanah" Sekaligus studi banding untuk belajar bersama Antar dusun.
Kali ini peserta mendapat pengetahuan bagaimana cara memisahkan sampah anorganik yang bisa dijadikan kerajinan dan memisahkan sampah yang tidak bisa digunakan untuk kerajinan. Pengumpulan bank sampah dusun Kuwaru setiap Rabu Pukul 09.00 sampai 11.00 WIB untuk pengumpulan sampah anorganik.
Kegiatan selanjutnya adalah 8 Februari 2020. Acara terakhir sekaligus menutup perjumpaan KKN UMY 43 di Dusun Kuwaru. Terdapat beberapa rangkaian acara seperti jalan santai mengelilingi Dusun Kuwaru, sarapan bubur bersama, membagikan undian.
Selain itu, ada penyerahan barang-barang yang diberikan untuk Dusun Kuwaru seperti tempat sampah, buku tabungan bank sampah, rak buku, dan penglengkapan alat sholat untuk diinventariskan di beberapa mushola dan masjid yang berada di Dusun Kuwaru.
Dalam sambutan pelepasan, Dukuh Kuwaru, Agung Hari Nugroho menyampaikan bahwa ia sangat berterimakasih kepada DPL dan KKN UMY 43 telah menjalankan pemberdayaan bersama DPL dan mahasiswa KKN UMY 043. "Selama masa pengabdia 1 bulan telah berhasil merealisasikan beberapa program kerja pokok seperti penyuluhan, sosialisasi, studi banding dan pengadaan tempat sampah untuk Dusun Kuwaru. Kami telah mendapatkan saran serta solusi untuk setiap permasalahan," kata Agung Hari Nugroho. (*)