GUNUNGKIDUL KRJOGJA.com - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu memahami bagaimana memasarkan produk mereka. Salah satunya adalah menguasai tentang branding sederhana.
Hal tersebut menjadi alasan bagi Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Kelompok 161 melakukan pelatihan tentang pentingnya branding, Minggu (26/1/2020). Pelatihan tersebut diperuntukan bagi masyarakat Pedukuhan Bendo, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul.
Menurut Adhianty Nurjanah, dosen Ilmu Komunikasi UMY yang menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sekaligus pemateri dalam pelatihan, kegiatan yang menjadi program pokok KKN ini menjadi salah satu upaya memberdayakan masyarakat Padukuhan Bendo melalui pertanian berbasis komunitas.
"Melalui kegiatan ini, UMKM diharapkan mampu membuat branding sederhana untuk produk olahan mereka berupa pangsit goreng dan kripik pisang," kata Adhianty.
Pelatihan ini diikuti oleh pemilik UMKM Padukuhan Bendo dan dihadiri oleh Ketua RT serta Kepala Pedukuhan Bendo Endi Suryanto. Menurut Endi, pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi UMKM, karena selama ini produk pangsit dan kripik pisang sudah menjadi produk olahan yang dijual oleh UMKM warga Bendo tetapi belum memiliki merek yang punya nilai jual.
“Kami berharap kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan kelompok KKN 161 ini dapat membantu pemberdayaan masyarakat di Padukuhan Bendo sehingga masyarakat Bendo bisa berdaya dan lebih maju,†kata Adhianty melalui keterangan tertulis kepada KRjogja.com Kamis (30/1/2020).
Pelatihan ini juga dihadiri pemilik UMKM kripik pisang Purwanti dan Desi Setiawati. Keduanya dengan antusias mengikuti pelatihan ini dan menyampaikan bahwa pelatihan ini bermanfaat, terutama membantu pemasaran produk kripik pisang mereka sudah mereka jual.
Program KKN UMY ini merupakan bagian program dari   Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY (*)