pengabdian-umy

Pembekalan Mahasiswa Kedokteran UMY dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Selasa, 21 Februari 2023 | 08:55 WIB
Pelatihan ketrampilan cuci hidung diawali dengan penyampaian teori dan praktek cuci hidung oleh dr. Deoni Daniswara Sp.THT, kemudian dilanjutkan dengan praktek cuci hidung oleh masing-masing mahasiswa dengan pengawasan.

Krjogja.com - YOGYA - Sejak pandemi infeksi Covid-19 menyebar di Indonesia telah banyak korban kematian tenaga kesehatan akibat tertular saat bertugas, yang dilaporkan sampai bulan April 2022 jumlah kematian pada tenaga kesehatan adalah 2087 jiwa. Tenaga kesehatan tersebut antara lain dokter, perawat, bidan, dokter gigi, perawat gigi, petugas rekam medik, petugas sanitasi, elektromedik, sopir ambulans dan petugas lain yang terlibat perawatan pasien Covid-19.


Penularan infeksi yang sering terjadi di lingkungan pelayanan Kesehatan merupakan risiko tenaga kesehatan yang harus dikendalikan dan dicegah. Sehingga kebiasaan-kebiasaan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi ini perlu dipahamkan dan dibiasakan sejak tenaga
Kesehatan masih dalam proses belajar (mahasiswa).


Kebiasaan terkait pengendalian infeksi antara lain menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan yang benar, karena tangan merupakan sarana penularan kuman. Disamping itu menjaga kebersihan hidung juga sangat penting karena rongga hidung merupakan salah satu pintu masuknya kuman ke dalan tubuh manusia.


Mahasiswa Fakultas Kedokteran merupakan generasi muda calon penerus estafet tenaga kesehatan, sehingga perlu dibekali dengan pengetahuan dan kesadaran untuk melakukan kebiasaa-kebiasaan terkait pencegahan dan pengendalian infeksi. Diharapkan
kebiasaan-kebiasan tersebut dapat diterapkan sejak dalam proses belajar seperti praktikum, skills lab, komuda, dan koas dan pada akhirnya mudah diterapkan saat bekerja secara profesional.


Meskipun pandemi Covid-19 berangsur hilang, tetapi dalam prakteknya masih banyak infeksi-infeksi lain yang menjadi risiko tertularnya tenaga Kesehatan seperti TBC, HIV dan hepatitis. Oleh karena itu pengetahuan dan kewaspadaan terhadap perlindungan diri tenaga kesehatan tetap dibutuhkan.


[crosslink_1]


Proses pendidikan pada mahasiswa dituntut untuk interaksi langsung dengan risiko penularan infeksi, karena berdasar evaluasi proses pembelajaran secara online terbukti menurunkan kualitas dan penguasaan ketrampilan pada peserta didik. Untuk mencegah dan
mengendalikan infeksi dapat ditempuh dengan upaya menjaga kebersihan tangan, pemakaian alat pelindung diri, dekontaminasi, pengelolaan limbah dan linen yang baik.


Akan tetapi keberhasilan program tersebut memerlukan kesadaran dan ketaatan dari individu tenaga kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan diatas Program Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bermitra dengan Kosema angkatan 2022 mengadakan program edukasi dan workshop bertema “Edukasi Kesadaran Terhadap Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Atas pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta”.


Acara ini bekerjasama dengan bagian Skills Lab Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pemandu acara dilakukan oleh Ratna Wijayanti S. Kom, persiapan peralatan oleh ibu Erna Mustikasari Ratnaningtyas, AMK., dan ceramah edukasi diberikan oleh Asti Widuri, dr., M.Kes.,
Sp.THT. Acara dilakukan pada tanggal 20 Februari 2023 bertempat di laboratoruim skill Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada pukul 14.30 sampai 16.30 WIB. (*)

Tags

Terkini

UMY Review Program MBKM Menteri Nadiem

Selasa, 28 Desember 2021 | 08:31 WIB

Pembinaan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Kamis, 2 Desember 2021 | 06:10 WIB

BEM KM UMY Gelar FGD Tentang Demokrasi Indonesia

Selasa, 26 Oktober 2021 | 18:08 WIB

PKM UMY Latih Deteksi Dini Kanker Payudara

Kamis, 2 September 2021 | 06:40 WIB

PKM Kedokteran Gigi UMY Gelar Penyuluhan Kesehatan

Rabu, 1 September 2021 | 18:45 WIB