KULONPROGO, KRJOGJA.com - Tim Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Univeritas Muhammadiyah yang dibimbing oleh DR Ulung Pribadi M.si berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat Dukuh Terusan, Desa Pendoworejo, Kapenawon Girimulyo Kabupaten Kulonprogo melalui usaha penjualan kripik pisang dan geblek di masa pandemi Covid-19.
"Ibu Menuk, sebagai pimpinan produsen makanan Geblek spesial di Pedukuhan Turusan ini merasa sangat terbantu dengan kehadiran KKN UMY, khususnya kelompok 023 karena sekarang memiliki Kemasan yang jauh lebih bagus dan hieginis, dengan tampilan sticker produk/ brand yang sangat milenial dan mudah dikenal ," kata Dosen Pembimbing Lapangan/DPL DR. Ulung Pribadi, M.Si, dan Ketua Kelompok 023Kamal
Ulung menjelaskan pegemasan hiegenis bisa memperpanjag waktu edar bisa sampai sepekan sehingga bisa mengirim pesanan sampai ke luar kota.Misalnyam wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, jawa timur, dll.
"Cara pengemasan yang dulu manual, sekarang sudah bisa menggunakan Vacuum Sealer (kemasan Kedap Udara. Dengan alat vacuum sealer untuk kemasan kedap udara ini, daya tahan produk jauh lebih lama.
Ulung menjelaskan dengan sistem pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pengabdi dari UMY, sereka sangat terbantu, karena kalau ada persoalan, mereka tetap bisa berkonsultasi. "
Mereka berharap, kalau ada KKN dan atau Pengabdian Masyarakat lagi, bisa ditempatkan di Pedukuhan mereka, agar manfaat nya dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas lagi.
"Kondisi serupa juga diungkapkan produsen keripik pisang, Siti Rokhayah karena sekarang kemasannya juga semakin trendy dengan plastik yang lebih, sticker yang menarik, dan pengemasan yang lebih modern. Bahkan, di tengah masa pandemi saat ini bisa tetap berproduksi dan bisa memperluas akses pasar. (*)