BANTUL, KRJOGJA.com - Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta melakukan inovasi pemasaran kandang bambu di Jetis RT 03 Daleman, Gilangharjo, Pandak, Bantul. Inovasi yang dilakukan adalah memasarkan melalui media sosial dan marketplace.
Ketua Bidang Program Pengabdian Rela Adi Himarosa, Dosen Fakultas Teknik UMY mengatakan kegiatan ini bertujuan membuat standarisasi ukuran kandang dan pemasaran melalui marketplace dan media sosial. "Kegiatan ini melibatkan pengrajin kandang secara personal. Pengrajin kandang diajak membuat standarisasi ukuran kandang, sehingga jelas perhitungan bahan baku, dan spesifikasi jika akan dijual melalui media sosial dan marketplace," katanya kepada Krjogja.com.
Menurutnya ukuran yang standar untuk kandang ayam dari bambu, memudahkan penjualan di marketplace maupun melalui media sosial. Calon pembeli mudah memperkirakan ukuran sesuai kebutuhan. Kendala untuk pemasaran online adalah fasilitas komunikasi khususnya smartphone, banyak pengrajin yang belum memiliki fasilitas smartphone         Memudahkan penjualan langsung ke end user, keuntungan para pengrajin akan meningkat. (*)