CILACAP, KRJOGJA.com - Bingung tak memilki uang lagi untuk mengobati isterinya yang sakit gula, Kakek Ca (70)Â warga Jl Dayung Kelurahan Cilacap, Cilacap Selatan , nekad merampok mini market yang tidak jauh dari rumahnya.
Uang senilai Rp 900 ribu berhasil didapatkan, namun demikian kakek itu nyaris jadi korban amukan massa, jika tim Polsek Cilacap tidak segera mengevakuasinya dari kerumunan massa.
Kasusnya, terjadi Selasa (30/05/2022) malam. Awalnya Kakek Ca mendatangi sebuah mini market tidak jauh dari rumahnya. Kakek yang menggenakan jaket dan topi, berpura-pura mencari lem jenis Fox, dengan menanyakan ke penjaga toko.
Karena lem jenis tersebut tidak ada, maka penjaga toko menyatakan kosong. Sehingga Kakek Ca keluar dan tidak lama kemudian masuk mini market itu dan kangsung mendekati kasir toko. Tanpa basa-basi, Kakek itu langsung menodongkan pisau ke kasir tersebut, sambil berteriak "serahkan semua uang yang ada!".
Karena khawatir akan dilukai, sehingga kasir itu membiarkan kakek itu menguras yang yang ada di laci meja kasir. Usai menguras laci kasir dengan menyimpan uang di balik jaketnya, Kakek Ca kabur.
Namun seketika penjaga mini market itu berteriak 'rampok-rampok', sehingga sejumlah orang berdatangan, dan kemudian mengejar Kakek Ca.
Pengejaran itu berhasil menangkap Kakek Ca, dan massa mengeributinya. Sebelum Kakek Ca diamuk massa, sejumlah anggota Polsek Cilacap Selatan yang tengah berpatroli mengevakuasi Kakek itu dari kerumunan massa.
"Dari tersangka Kakek Ca, disita uang tunai senilai Rp 938.000. Terdiri uang pecahan Rp 100.000, sebanyak 1 lembar, pecahan Rp 75.000, 3 lembar, pecahan Rp 50.000, 4 lembar, pecahan Rp 20.000, 15 lembar dan pecahan Rp 10.000, 71 lembar," ujar Kasi Humas Polres Cilacap Iptu Gatot H didampingi Kapolsek Cilacap Selatan Iptu Santoso.
Kakek Ca kini diperiksa secara intensif untuk proses lanjut. Uang Ratusan ribu yang disita dari balik jaket lakek Ca dijadikan barang bukti. Bersama sebilah pisau panjang 33 cm , lebar 5 cm dengan gagang terbuat plastik bercorak warna hitam kombinasi merah, jaket biru yang dikenakan Kakek Ca.
Dari pengakuan sementara Kakek Ca, dirinya nekad melakukan kejahatan, karena sedang membutuhkan uang untuk berobat istrinya yang mengalami sakit gula kronis/ akut, yang saat tergolek di rumah, karema sudah tidak bisa berjalan. (Otu)