SLEMAN, KRJOGJA.com - Jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sleman menindaklanjuti laporan dugaan penganiayaan yang dialami seniman Yuliono ‘Singsot’ pada Minggu (17/4/2022) dinihari kemarin. Yuliono diberitakan sebelumnya mengalami tindak kekerasan dari orang tak dikenal saat berada di warungnya kawasan Jalan Laksda Adisutjipto (timur Amplaz).
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana mengatakan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan alat bukti terkait laporan Yuliono. Polisi menurut Rony akan segera menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan tersebut.
“Saat ini kami sedang mengumpulkan alat bukti. Semoga bisa segera kita tindaklanjuti,†tegas Rony ketika dikonfirmasi KRjogja.com, Selasa (19/4/2022).
Sebelumnya diberitakan, Yuliono mengaku peristiwa penganiayaan terjadi sekitar pukul 02.45 WIB saat ia berada di ruko miliknya. Ia didatangi orang tak dikenal yang kemudian diketahui hendak meminta separuh uang kebersihan.
“Nah, dia mau minta separuh uang iuran sampah, terus memasukkan parkir, saya suruh untuk ijin lalu langsung memukul saya. Itu posisi yang masuk satu dan di luar ada satu lagi. Itu tidak tahu orang mana,†ungkapnya.
Orang tersebut menurut Yuliono tidak terima dengan permintaan Yuliono dan malah memanggil satu orang lain yang mengaku keamanan setempat. “Nah itu tidak terima, lalu kok saya dipukul, ya mau sahur malah akhirnya sahur pakai bogem,†sambung Yuliono yang memang dikenal dengan seniman humoris ini.
Saat kejadian, Yuliono dipukul satu kali di bagian rahang bawah. Ia pun masih merasakan sakit saat ini dan sudah melakukan visum ke rumah sakit serta melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sleman.
Peristiwa kekerasan itu terekam jelas di CCTV warung Yuliono Singsot Coffee dan menjadi barang bukti yang diserahkan ke kepolisian. Dalam rekaman pula tampak orang tersebut melakukan pemukulan mengarah ke rahang bawah Yuliono menggunakan tangan kiri. (Fxh)
