Bleyeran Motor Picu Aksi Klithih di Kotagede

Photo Author
- Senin, 4 April 2022 | 21:10 WIB
Polda DIY melakukan olah TKP kasus kekerasan jalanan di Jalan Gedongkuning, Kotagede. (Foto: Wahyu Priyanti)
Polda DIY melakukan olah TKP kasus kekerasan jalanan di Jalan Gedongkuning, Kotagede. (Foto: Wahyu Priyanti)

YOGYA, KRJOGJA.com - Kasus tewasnya pelajar SMA, DA (18) akibat aksi kekerasan jalanan atau klithih, menjadi atensi Polda DIY. Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi SIK menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah TKP sebanyak tiga kali.

Dijelaskan, peristiwa terjadi Minggu sekitar pukul 02.10 WIB. Awalnya, korban dan tujuh temannya yang mengendarai 5 unit sepeda motor, berhenti di sebuah warung burjo. "Sekitar 100 meter sebelum TKP, kelompok korban mampir di sebuah warmindo. Sebagian ada yang sudah pesan makan atau minum, namun ada yang baru menstandarkan sepeda motornya. Pada saat bersamaan, melintas lima orang dengan dua motor sambil membleyerkan kendaraan. Bleyeran itu yang kemudian menjadi pemicu," ungkap Dirreskrimum, Senin (4/4/2022).

Karena bleyeran motor itu, kelompok korban kemudian mengejar kelompok pelaku ke arah utara. Saat dikejar, tiba-tiba kelompok pelaku berhenti dan berbalik arah dan menunggu kelompok korban sambil membawa gir yang dilengkapi dengan tali pelontar. Korban saat itu dalam posisi diboncengkan, sehingga saat yang membonceng berhasil menghindar sabetan, gir tersebut mengenai wajah korban.

Setelah kejadian, kelompok pelaku melarikan diri ke arah selatan. Sedangkan korban masih sempat melanjutkan ke arah timur, namun akhirnya tak berdaya dan ditolong oleh petugas Sabhara Polda DIY.

Anggota Sabhara Polda DIY, Bripda Ade menuturkan, saat patroli dengan tiga temannya, mereka dihentikan oleh warga. Selanjutnya ia turun dari mobil patroli dan di tengah kerumunan warga, ia melihat seorang remaja berlumuran darah. Tanpa pikir panjang, Bripda Ade dan temannya langsung membawa korban ke RS Hardjolukito menggunakan mobil patroli.

"Ketika kami bawa, kondisi korban masih bernafas dan oleh petugas RS Hardjolukito diminta agar korban mendapatkan perawatan lebih lanjut ke RS Bethesda. Saat itu ada salah satu teman korban yang ikut saat korban kami bawa ke rumah sakit," ujarnya.(Ayu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X