Tak Hanya Memperkosa dan Membunuh, Oknum Pelajar ini Ternyata Juga Curi Uang Korban

Photo Author
- Kamis, 2 Desember 2021 | 12:47 WIB
Pelaku perkosaan, pembunuhan dan pencurian melakukan rekonstruksi di TKP. (wahyu prianti)
Pelaku perkosaan, pembunuhan dan pencurian melakukan rekonstruksi di TKP. (wahyu prianti)

SLEMAN, KRJOGJA.com- Kasus pembunuhan yang melibatkan tersangka tunggal seorang pelajar berinisial WFMB (16), direkonstruksi, Kamis (2/12/2021). Rekonstruksi dengan 23 adegan ini, mendapatkan penjagaan ketat dari Polres Sleman. Saat reka ulang terungkap, tak hanya memperkosa dan membunuh, namun pelaku ternyata juga mengambil uang Rp 50.000 milik korban.

"Dari 23 adegan yang dilakukan, diperagakan juga saat pelaku mengambil uang Rp 50.000 milik korban. Setelah itu, pelaku pergi meninggalkan lokasi," ungkap Kanit III Tipidter Satreskrim Polres Sleman Iptu Yunanto Kukuh Prabowo SIK.

Rekonstruksi diawali saat pelaku yang berasal dari luar Jawa ini, mengikuti korban ERK (20) di Jalan Kaliurang. Selanjutnya pelaku mendekati gadis asal Seyegan Sleman itu, sambil mengancam menggunakan pisau. Pelaku kemudian membawa korban ke semak-semak di Jakal KM 17, Kledokan Umbulmartani Ngemplak Sleman.

Menurut Kukuh, korban terpaksa mengikuti pelaku karena oknum pelajar itu mengancam dengan menempelkan gunting  ke perutnya. Dalam kondisi di bawah ancaman, korban diperkosa oleh remaja asal luar Jawa yang sedang menuntut ilmu di Yogya dengan beasiswa ini. Tragisnya, aksi perkosaan dilakukan oleh pelaku, sambil membawa gunting di tangan kanannya.

"Pelaku ini memperkosa korban sambil mengancam dengan membawa gunting di tangan. Pelaku kemudian menghabisi korban karena saat teriak, ada orang yang melintas," ungkap Kukuh.

Pelaku membunuh korban dengan cara ditendang bagian kepala, kemudian saat wanita itu tak berdaya, kembali dianiaya dengan palu besi. Nyawa korban akhirnya tidak tertolong setelah pelaku menusukkan gunting dan obeng yang dibawa tepat di dada korban. Setelah membunuh korban dan mengambil uangnya, pelaku kemudian pulang ke asramanya di daerah Ngemplak Sleman. "Rekonstruksi digelar untuk melengkapi berkas perkara penyidikan sebelum dikirim ke kejaksaan," pungkasnya. (Ayu)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X