PURWOREJO, KRJOGJA.com – Sekitar 15 pemuda warga Desa Tegalsari Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo main keroyok terhadap orang tanpa alasan yang jelas. Akibat peristiwa ini, dua pemuda warga Dusun Pungangan Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo melapor ke polisi. Pelaku pun berhasil dibekuk.
“Dari 15 orang yang diduga ikut dalam aksi ini, hanya empat orang yang kami tangkap karena merupakan pelaku utama,†kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Purworejo melalui Kasat Reskrim AKP Agil Widiyas Sampurna SIK MH, Rabu (11/11/2020).
Sedang keempat pelaku yang ditangkap itu masing-masing NAP, MN, MI, dan MPFY. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini para pelaku terpaksa ditahan di Mapolres Purworejo.
Peristiwa pengeroyokan ini berawal saat kedua korban warga Jangkrikan Mukhammad Ali Permana (24) dan Akmal Ramadhan (15) hendak pulang usai menonton pertunjukan penthul (istilah kuda lumping) di Desa Kaliwungu Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo. Di depan Terminal Tegalsari dihadang sekitar 15 pemuda desa setempat dan dihajar tanpa alasan apapun.
Akibat kajadian ini kedua korban mengalami memar di wajah, kepala serta lecet di bagian tangan dan kaki. “Atas kejadian ini korban melapor ke polisi dan kami berpaya menangkap pelaku,“ jelas Agil Widiyas Sampurna.
Selain itu polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti (BB) dan para pelaku dapat dijerat dengan hukuman pidana paling lama lima tahun enam bulan. (Nar)