JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus membangun bendungan baru di beberapa provinsi. Pembangunan ini untuk menciptakan ketahanan air dan pangan secara nasional.
Saat ini, Kementerian PUPR Tengah menyelesaikan pembangunan 5 proyek bendungan. Keluma proyek tersebut adalah Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Bendungan Jragung di Jawa Tengah, Bendungan Ameroro di Sulawesi Selatan dan Bendungan Budong-budong di Sulawesi Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Di samping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
"Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," kata Basuki, Minggu (2/8/2020).
Di samping pembangunan bendungan baru, pada tahun 2020 ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan akan segera melakukan pengisian air di dua bendungan yakni Bendungan Tukul di Pacitan dan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan.
Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,68 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 600 ha dan air baku 300 liter/detik. Sementara Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta m3 untuk suplai air irigasi seluas 5.472 ha.(*)