Krjogja.com, YOGYA - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY menggelar workshop administrator untuk anggota di kabupaten/kota, Minggu (13/8/2023). Sepakbola DIY kini menuju sistem SIAP yang dimiliki PSSI dan terintegrasi dengan FIFA.
Ketum Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto, mengatakan pihaknya memiliki konsern pada lima elemen sepakbola hasil kongres bulan Mei lalu yakni organisasi, kompetisi, development, tim provinsi dan bisnis marketing.
Sebelum kompetisi seluruh jenjang yang seturut rencana digelar November nanti, Asprov melaksanakan kegiatan penunjang guna memastikan program berjalan baik.
"Hari ini dan kemarin kami gelar workshop untuk stakeholder pendukungnya. Kami sosialisasi ke lima kabupaten/kota, tingkatkan SDM, penyegaran pengawas pertandingan kemarin dan hari ini administrator baik kota kabupaten, klub anggota maupun SSB akademi terafiliasi. Kami gunakan Siap PSSI yang terintegrasi. Hari ini kita lakukan pematangan lagi Liga 3 dan Soeratin pakai sistem ini, kita akan rambah sampai grassroot agar seluruh pemain terdata dengan baik," ungkap Dessy usai pembukaan.
Pembinaan pemain mulai tingkat usia dini yakni 9-12 tahun sangat penting dilakukan menurut dia. Penyebabnya, Indonesia memiliki target masuk Piala Dunia pada 2038 mendatang yang pemain-pemainnya harus sudah disiapkan sejak saat ini.
"Asprov menangkap bahwa 15 tahun lagi kalau menuju 2038 maka siapa yang akan menjadi pemain timnas, ya anak-anak usia 9-12 tahun saat ini yang akan tampil. Kami ingin mengambil peran penting, menjaga anak-anak untuk terus berlatih kita asah dan asuh dengan baik. Harapannya saat Piala Dunia nanti ada pemain-pemain yang tampil dari Jogja," sambungnya.
Untuk tahun pertama Grassroot Football Istimewa, akan turut bergabung 160 tim dari seluruh DIY untuk usia 9, 10, 11 hingga 12 tahun. Tak kurang 2600 anak akan mendapatkan ruang bermain sepakbola di DIY.
"Paling tidak 2600 anak ini harus kita jaga, kita asah, asih dan asuh. Nanti siapapun yang pegang organisasi ke depan, anak-anak iki harapannya tetap bisa berada pada jalur yang baik. Ke depan mungkin tak hanya 160 tim, tapi bisa semua yang ada di DIY ini ikut serta," pungkas Dessy. (Fxh)