Krjogja.com - Yogya - Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Daerah Istimewa Yogyakarta membantah dan tidak ada kaitannya dengan penerus Islam Jamaah. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Munas IX LDII, Keputusan Muswil DPW LDII DIY dan Buku Kebajikan LDII.
Baca Juga: Penerapan ESG, Letsgo ITB dan Buzzer Beater Jawara PKT-GAMA Business Case Competition 2023
"Kami menegaskan kembali bahwa LDII tidak ada kaitannya dan bukanlah penerus Islam Jamaah. Tulisan-tulisan yang ingin mengaitkan antara LDII dan Islam Jamaah belumlah cukup bukti/fakta. Narasi yang dibangun dalam tulisan berpotensi memecah belah persatuan terutama dengan sesama ormas islam seperti NU dan Muhammadiyah. Hal ini tentu membahayakan bagi ukhuwah islamiyah karena berpotensi mengadu domba antar umat islam," ungkap Ketua DPW LDII DIY Ir Atus Syahbudin SHut. Magr , Ph.D., IPU. didampingi Sekretaris Drs H Gathot Wardoyo melalui keterangan resminya kepada Krjogja.com akhir pekan lalu.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Mercu Buana Yogyakarta Kenalkan Fermentasi Pakan Ternak dari Enzym Hingga Jamur
Ir Atus Syahbudin SHut. Magr , Ph.D., IPU. mengatakan pada saat ini masyarakat Yogyakarta dan beberapa ormas islam bersatu padu mensikapi Jogja Darurat Sampah. Demikian pula LDII DIY yang minggu-minggu ini melakukan penguatan amal saleh Kyai Peduli Sampah, Dai Program Kampung Iklim dan Program Jugangan Neng Omah Jamaah."Lebih tepat kiranya kita bersatu padu semakin mencintai lingkungan," pungkas Ketua DPW LDII DIY ir Atus Syahbudin SHut. Magr. , Ph.D., IPU.