Terapi Myopia dengan Uji Klinis Terpanjang

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 18:30 WIB
Terapi Myopia dengan Uji Klinis Terpanjang
Terapi Myopia dengan Uji Klinis Terpanjang

Krjogja.com - YOGYA - MiYOSMART merupakan lensa kacamata dengan uji klinis terpanjang di dunia, yakni selama 6 tahun. Uji klinis ini merupakan tahapan penting untuk membuktikan efektivitas, keamanan, dan gambaran efek samping sebuah produk kesehatan.

Dirancang dengan menggunakan teknologi Defocus Incorporated Multiple Segments (DIMS), uji klinis MiYOSMART bersifat acak atau biasa disebut randomized controlled trials (RCT). RCT merupakan level tertinggi uji klinis karena dirancang agar tidak memiliki bias dan memiliki risiko kesalahan sistematik yang lebih kecil.

Dari uji klinis yang telah dilakukan, dibuktikan bahwa teknologi DIMS pada MiYOSMART dapat menahan laju pertumbuhan myopia hingga 60 persen dan tidak menunjukkan efek rebound bagi pemakainya,” kata Ketua Indonesian Refraction and Vision Optimization Society (INARVOS), Susanti Natalya dalam acara pada Forum MiYOSMART di Marriot Hotel Yogyakarta, pada hari Jumat (25/08/2023).

Baca Juga: Pria Paruh Baya Luka-luka Diclurit Pemuda

Myopia (mata minus) apabila pertumbuhannya tidak terkendali, dapat menyebabkan permasalahan mata yang lebih serius seperti katarak, glukoma, ablasi retina, dan degenerasi makula di kemudian hari. Oleh karena itu, pentingnya intervensi dini terhadap myopia khususnya pada anak.

Opsi terapi myopia bagi anak yang dianggap paling mudah adalah menggunakan lensa kacamata. Selain mampu mengoreksi dan menghadirkan penglihatan yang jelas, lensa kacamata terapi MiYOSMART dapat menahan pertumbuhan Myopia pada anak secara bersamaan.

Lensa MiYOSMART telah hadir di Indonesia sejak November 2022 lalu. Hingga kini, ribuan MiYOSMART sudah terjual di Indonesia dan banyak yang sudah merasakan manfaatnya.

“Informasi yang disampaikan menambah wawasan kami sebagai Dokter Spesialis Mata yang concern-nya adalah kelainan refraksi khususnya myopia. Banyak orang yang mencari solusi untuk mengatasi myopia dan uji klinis yang komprehensif menjadikan lensa ini sebagai opsi kontrol myopia yang menjanjikan,” ujarnya.

Sementara itu Managing Director HOYA Indonesia, Dodi Rukminto mengatakan HOYA Vision Care yang merupakan produsen lensa kacamata dari Jepang yang memperkenalkan lensa terapi Myopia atau rabun jauh ini diperkenalkan kepada dokter-dokter spesialis mata. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X