Krjogja.com - MAGELANG - Ditengah kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing tim relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI berjuang untuk melakukan evakuasi pada sekitar 44 pendaki di gunung tersebut.
Para pendaki gunung Sumbing itu naik dari sejumlah jalur pendakian. Evakuasi dan penjemputan diperlukan untuk keselamatan pendaki.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Triyono mengatakan telah memerintahkan pengelola basecamp di jalur pendakian Reco Kertek dan basecamp di jalur pendakian Lamuk Kalikajar Wonosobo melakukan pengawasan ekstra terhadap 44 pendaki.
Baca Juga: Gunung Sumbing Terbakar
“Penjemputan dilakukan sebab pendaki sudah terlanjur naik ke puncak sebelum kebakaran terjadi," katanya, Jumat (01/09/2023).
Dia mengatakan laporan yang diterima, tidak ada pendaki yang terjebak. BPBD terus memantau perkembangan evakuasi pendaki dari Gunung Sumbing
Kebakaran Gunung Sumbing terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Titik koordinat yang terbakar di 110.06359 - 7.3936 berada di ketinggian sekitar 2.900 meter dari permukaan laut.
Tercatat pendaki 44 pendaki terinci 37 berasal dari titik basecamp Reco Kertek dan 7 pendaki lainnya naik melalui basecamp Lamuk Kalikajar Wonosobo. Sedangkan untuk basecamp Banyumudal Sapuran, sendiri nihil.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan mengatakan akan diterjunkan Sat Brimob Polda Jateng untuk membantu pemadaman. "Sat Brimob dalam perjalanan ke sini, dan siap standby di Polsek Sapuran bersama kami," ujarnya.
Dia berharap peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Dia mengatakan catatan sampai malam api sudah melahap sekitar 22,5 hektar (ha) luas baku dan proses tindak lanjut masih terus berlangsung sampai esok pagi. (Osy)