Rekonsiliasi SBY-Mega, Demokrat Berencana Bakal Temui PDIP?

Photo Author
- Minggu, 10 September 2023 | 08:50 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

KRjogja.com - JAKARTA - Pihak Partai Demokrat telah merencanakan untuk melakukan pertemuan dengan petinggi PDIP perihal bergabung dengan koalisi yang coba dibangun. Rencana pertemuan itu pasca Demokrat keluar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

"Rencana itu ada, gagasan itu ada, dan bahkan kalau memang terjadi rekonsiliasi antara pak SBY dan bu Megawati, tentu ini harapan seluruh rakyat indonesia," kata Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Tak hanya itu, Herman mengaku bahwa pihaknya juga telah berkomunikasi dengan ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto pada level-level tertentu. Hal itu juga berlaku dengan Bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Pekerja Kemenkes Belajar Maksimalkan Kinerja Sambil Nonton Konser di Yogya

Kendati demikian, ia juga tidak ingin memaksa agar dapat bergabung dengan koalisi lain pasca gugurnya berkoalisi dengan Nasdem.

"Mudah-mudahan ini adalah membuka jalan apakah nanti ke pak Ganjar atau ke pak Prabowo tentu akan ditentukan di majelis tinggi partai dan terus kami bekerja, komunikasi dan sebagai pendatang baru dalam koalisinya tentu kami juga berharap terbuka pintu itu dari pihak koalisi itu," jelas dia.

"Tidak bisa juga kami memaksa-maksakan tapi mana koalisi mana yang terbuka tentunya pintu membuka proses untuk bisa masuknya partai Demokrat dalam koalisi dan komunikasi politik ini sampai dengan hari ini kedua belah pihak berjalan dengan baik mudah-mudahan ini juga menjadi arah tujuan koalisi partai Demokrat sendiri," tambah Herman.

Baca Juga: Bantu Kurangi Polusi Udara, Peugeot Fasilitasi Uji Emisi Gratis

Menurut dia, komunikasi dengan partai-partai terkait menjadi prioritas baginya karena dalam komunikasi politik sama-sama bertujuan untuk membangun negara. Namun dari dua koalisi yang saat ini tengah dijajakinya hanya akan ada satu pilihannya.

"Pada akhirnya akan mengerucut kemana, kontestasi siapa dengan siapa itu kan hanya proses demokrasi, pada akhirnya juga nanti kita akan membangun bangsa dan negara ini secara bersama-sama," pungkas Herman.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X