Krjogja.com - YOGYA - PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi Liga 2 memperkenankan PSIM menambah satu penjaga gawang setelah dua pemain yakni Wahyu Tri Nugroho dan Sendri Johansyah mengalami cidera. PSIM diketahui hanya menyisakan satu kiper lain yakni Fikri Maarif dan tak memiliki cadangan lainnya untuk dimainkan.
Hal tersebut menjadi kabar yang disyukuri pelatih manajer PSIM, Kas Hartadi. Kas mengaku sangat senang mendengar kebijaksanaan dari operator liga yang mengijinkan penambahan penjaga gawang. "Kami senang sekali mendengarnya, berarti operator liga bijaksana dengan situasi kiper yang mengalami cidera semuanya," ungkapnya ketika dihubungi KRjogja.com, Kamis (5/10/2023).
Saat ini Kas menyebut tengah berdiskusi dengan manajemen untuk mencari nama yang paling cocok untuk didatangkan dengan situasi segera. "Untuk penambahan kiper, kita masih melihat yang pas buat tim PSIM," sambungnya.
Baca Juga: Santri Tahfiz dan Warga di Yogyakarta Doakan Ganjar jadi Presiden
Terkait munculnya beberapa nama yang kini belum mendapatkan klub seperti Shahar Ginanjar dan Mizwar Saputra, Kas belum bersedia mengomentari lebih jauh. "Kita tunggu nanti selanjutnya ya, semoga yang terbaik untuk PSIM," tandasnya.
Seperti diketahui, Wahyu Tri setidaknya harus menepi selama empat pekan akibat cidera. Sementara Sendri baru melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui detail cidera yang dialami.
Diagnosis yang muncul sebelumnya ada sobekan pada ACL Sendri karena benturan saat match melawan Malut United. Cidera tersebut hampir pasti membuatnya menepi paling tidak dalam beberapa minggu ke depan.
Fikri Maarif yang menjadi penjaga gawang ketiga PSIM, satu-satunya yang fit dan siap diturunkan. Anggota Polri tersebut menjadi tumpuan utama, sementara sesuai aturan haruslah ada dua penjaga gawang dalam daftar susunan pemain pertandingan. (Fxh)
