Jelang Pemilu 2024, Inilah Pesan Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf

Photo Author
- Sabtu, 21 Oktober 2023 | 16:03 WIB
 KH. Yahya Cholil Staquf, (tengah) Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, dan Menag Yaqut Cholil Qoumas.  Disela jalan sehat dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023 (Rini Suryati)
KH. Yahya Cholil Staquf, (tengah) Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa, dan Menag Yaqut Cholil Qoumas. Disela jalan sehat dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023 (Rini Suryati)


Krjogja.com - SURABAYA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf disela jalan sehat dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023, bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kemenag dan PBNU yang dipusatkan di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (21/10/ 20023) pagi meminta Semua warga NU di manapun berada, juga warga bangsa menyikapi musim politik saat ini, atau Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 dengan mengedepankan akal sehat.

"Saya menyerukan kepada seluruh warga bangsa dan warga NU menyikapi Pilpres dengan rasional. Yang masuk akal demi kebaikan warga bangsa. Harus sadar dengan konsekwensi pilihan (politik) kita," kata Gus Yahya - demikian KH. Yahya Cholil Staquf panggilan akrabnya.

Baca Juga: Gus Yahya: Jihad Santri Jayakan Negeri

Gus Yahya menambahkan, semua warga bangsa dan warga NU, dalam melunaskan keinginan politiknya dalam memilih pemimpin tidak perlu mengedepankan pertimbangan primordial, dari agama sampai sukunya. "Yang peting rasional," katanya menekankan.

Berkenaan dengan perayaan Hari Santri yang dipusatkan di Surabaya, Gus Yahya juga mengajak semua warga NU di manapun berada untuk berjihad bersama-sama. "Mari kita berjihad, karena negara ini didirikan dengan jihad. Jihad Santri, Jayakan Negerimu. Jihad yang dilandasi semangat kepahlawanan. Demi tegaknya negara Indonesia," katanya.

 Baca Juga: Gandeng Tanoto Foundation, Kemendikbudristek Sebar 70 Ribu Buku Bacaan Bermutu

Hari Santri sengaja diadakan di Surabaya, menurut Gus Yahya, karena tidak bisa dilepaskan dengan resolusi jihad yang juga digagas di Surabaya, yang dicetuskan pada 22 Oktober 1945 silam. "Surabaya adalah pusat palagan pertempuran mempertahankan kemerdekaan. Kalau kita kalah di Surabaya, negara ini jadi tidak ada. itu kenapa kita memilih Surabaya," katanya.

Sebelumnya Gus Yahya juga mengingatkan warga NU dan warga Bangsa untuk senantiasa waspada, dan berhati-hati menyikapi tahun politik.

Baca Juga: Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Inilah Profil Mahfud MD

"Kita memasuki momentum krusial, di mana saat ini, saatnya suatu bangsa akan survive atau tidak untuk maju ke masa depan. Saat ini waktunya dituntut untuk kembali mengingat dan internalisasi para pahlawan kita. Karena sekarang kita juga harus berjuang sekuat tenaga, untuk mengikhtiarkan Indonesia mampu bertahan demi meraih masa depa," katanya.

Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya Sampaikan Pidato Dies Natalis UGM


Oleh karena itu, sekali lagi, Gus Yahya berpesan kepada warga NU dan warga bangsa harus mampu melewati tahun politik ini dengan mulus.

"Terkait Pilpres semua berebut suara warga NU. Perlu dipahami, Pemilu Pilpres hanya titik lewatan, diantara gulatan menuju masa depan yang jauh lebih penting. Karenanya, bagaimana kita melewati momentum Pilpres dengan selamat. Sistem politik harus kita jamin stabilitasnya. Dengan tetap mendapatkan kepercayaan rakyat, dengan memilih demokrasi," katanya.

Baca Juga: Prabowo Apresiasi Keputusan Golkar Usung Gibran

"Selamat artinya, segala inisiatif untuk kemajuan tidak boleh patah. Karena masa depan kita tergantung pada hal ini," tutupnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X