KRjogja.com - YOGYA - UNU Yogyakarta menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Implementasi IoT dan EBT sel surya pada ATMI MADI Guna Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Pertanian Padi pada Kelompok Tani Sedya Karya Makmur Di Kebupaten Sleman”.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim pengabdian Masyarakat yang terdiri dari Marosimy Millaty, S.E., M.Sc, Irwan Novianto, S.T., M.Eng, Zulfatun Ruscitasari, S.E., M. Acc, Aris Kusumo Diantoro, S.E., MBA, serta mahasiswa lintas prodi antara lain Erica Herlinawati, Mauladi Pratama, dan Rio Ardiansyah.
Baca Juga: Anggota DPD RI dari DIY, Cholid Mahmud Berpulang
Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini memiliki program mengembangkan alat pengusir hama yang bernama Atmi Madi (Alat Pembasmi Hama Padi). Atmi Madi merupakan alat yang dirancang sebagai pembasmi dan pengusir hama seperti wereng, belalang, tikus, dan lainnya. Teknologi yang diterapkan dalam ATMI MADI semua kegiatan dapat termonitor secara IoT (Internet of Things) serta sumber energi listrik yang digunakan berasal dari enegri listrik sel surya yaitu energi baru terbarukan.
"Program PKM ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang juga menjadi salah satu kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa untuk dapat melihat lebih jauh permasalahan yang ada dimasyarakat dan solusinya," jelas
Ketua Tim Pengabdian, Marosimy Millaty, S.E., M.Sc kepada KRjogja.com, Sabtu (28/10/2023).
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Melonjak, Ini Siasat Kebijakan Pemkab Sleman
Atmi Madi selanjutnya bakal diberikan kepada Kelompok Tani Sedyo Karya Makmur dengan tujuan agar dapat meningkatkan produktifitas petani dalam memaksimalkan hasil panennya. Alat Atmi Madi dioperasikan pada malam hari, perangkat ini diharapkan dapat menangkap hama melalui lampu UV berwarna kuning terang dan gelombang suara pada frekuensi tertentu untuk menarik perhatian hama masuk kedalam perangkap yang telah disiapkan.
Hal senada juga diutarkan Irwan Novianto, S.T., M.Eng yang menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat mengasah kreatifitas dan skill mahasiswa.
Baca Juga: Saat Ganjar dan Anies Berbalas Bahasa Walikan Jogja
“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu kelompok tani disini dalam meningkatkan jumlah panen padi mereka,” tuturnya.
Pak Sugeng selaku ketua kelompok tani Sedya Makmur mengatakan bahwa alat ini sangat berguna dalam membantu kelompok untuk mengatasi berbagai hama yang seringkali menyerang lahan pertanian anggota kelompok. (*)