Panen Karya, Angkat Rekayasa Teknologi

Photo Author
- Rabu, 1 November 2023 | 06:40 WIB
 Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs Suhirman  didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bantul, Isti Fatimah  (kiri) meninjau lokasi ( Sukro Riyadi.)
Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs Suhirman didampingi Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bantul, Isti Fatimah (kiri) meninjau lokasi ( Sukro Riyadi.)


Krjogja.com - BANTUL - SMA N 2 Bantul menggelar Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila # 4, Selasa (31/10). Dalam ajang tersebut terdapat dua panen karya yakni kelas X dan XI. Kelas X mengambil tema projek “Kesejahteraan Fisik dan Mental di Era Digital”.

Sementara kelas XI mengambil tema projek “Rekayasa Teknologi”. Untuk tema Panen Karya Projek #4 ialah “Membangun Generasi Peka Zaman dan Peduli”. Program tersebut dibuka Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs Suhirman MPd.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bantul, Isti Fatimah MPd mengatakan, yang ditampilkan dalam panen karya ini poster 18 karya, infografis 24 karya film pendek 9 karya. " Khusus poster dan infografis ditampilkan di aula, sedangkan pemutaran film pendek di ruang RA Kartini," ujarnya. Dijelaskan, untuk bahan karya project keempat ini kelas X mengulang yang tahun lalu dan subtemanya adalah bullying dan perundungan. Dengan harapan, ketika anak menghasilkan panen karya tentang bullying dan perundungan, membuat poster, film dan karya lainnya.

"Sekolah punya harapan anak-anak paham, disekolah tidak terjadi kekerasan maupun bullying ataupun perundungan diantara teman. Maka hari ini karya-karya tersebut dipampang dalam bentuk kampanye edukasi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut," ujarnya.

Kemudian untuk kelas XI, karena temanya rekayasa teknologi. Sehingga berusaha diwujudkan dengan bekerja sama dengan perguruan tinggi Universitas Teknologi Digital Indonesia. Dari universitas untuk mendampingi, membimbing siswa kelas XI SMA N 2 Bantul membuat produk-produk rekayasa teknologi sederhana.
"Dengan adanya pembimbingan dari perguruan tinggi tersebut anak-anak kami pada akhirnya muncul ide dan kreativitas berbasis IT. Artinya segala sesuatu permasalahan yang ada di dalam kehidupan bahkan di masyarakat bisa diatasi dengan internet termasuk karya-karya anak yang sudah dipamerkan," ujarnya.

Dijelaskan, karya yang dipamerkan diantaranya, jemuran otomatis penyiraman tanaman otomatis, pengatur lampu otomatis, pendeteksi kebakaran. "Intinya semuanya bisa diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat tentu saja hasil anak-anak untuk hari ini itu baru semacam prototype," jelasnya. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X