Krjogja.com - BANTUL - Analisis indeks masa tubuh menjadi hal yang penting dalam memantau keidealan tubuh seseorang, termasuk pada santri yang ada di Pondok Abdul Alim Muhammadiyah Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
"Pondok Abdul ‘Alim memiliki 20 santri yang berusia anak-anak dan remaja yang masih dalam usia pertumbuhan. Pemantauan status gizi santri selama ini belum dilakukan secara berkesinambungan dan masih dengan cara-cara konvensional," ujar Ir Phisca Aditya Rosyady MSc, Ketua Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) - Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (09/11/2023).
Baca Juga: KiriminAja dan Pos Indonesia Bangun Sinergi Ekspedisi Nusantara
Disebutkan Phisca Aditya, kegiatan ini melibatkan Tim Dosen dari Program Studi Teknik Elektro dan Gizi UAD dan Dosen Program Studi Gizi Kesehatan UGM menyelenggarakan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) di Pondok Abdul ‘Alim Muhammadiyah Imogiri, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan selama bulan Agustus hingga November 2023 ini. Kegiatan awal telah berlangsung 19-20 Agustus silam.
Kegiatan sosialisasi tentang pentingnya pemantauan status gizi pada usia pertumbuhan. Keguatan lanjutan 22 Oktober 2023 dengan berupa pelatihan pengukuran antropometri dan intepretasi status gizi yang dilakukan oleh Nurina Umy Habibah MS dan Tisa Salma Muthiah MPH (dosen Gizi dari UGM dan UAD).
Baca Juga: Profil Bung Tomo dan Cerita Pertempuran Surabaya 10 November
Ditegaskan Phisca Aditya, kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan implementasi sistem analisator cerdas keidealan tubuh berbasis citra digital dilaksanakan 22 Oktober 2023 dan 5 November 2023 di Pondok Abdul Alim diikuti sekitar 20 santri. "Harapannya dengan adanya sistem ini akan membantu memudahkan para santri untuk memantau status gizi mereka secara berkala dengan cara yang efisien dan praktis," kata Ir Phisca Aditya Rosyady MSc, dosen Teknik Elektro UAD. (Jay).
