Dimulai dari Yogya, Bangkitkan Semangat Kejayaan Radio Siaran

Photo Author
- Kamis, 23 November 2023 | 16:10 WIB
 Narasumber Diseminasi Penyusunan Pedoman Radio Akademik di Aula Diskominfo DIY   (Febriyanto)
Narasumber Diseminasi Penyusunan Pedoman Radio Akademik di Aula Diskominfo DIY (Febriyanto)


KRJogja.com, YOGYA- Gempuran media sosial dan media baru yang semakin deras diyakini tidak akan mampu menggeser posisi radio sebagai salah satu media mainstream di tengah masyarakat. Radio tidak akan pernah hilang dan tetap menjadi legenda.

Hal tersebut yang mencuat dalam kegiatan 'Diseminasi Penyusunan Pedoman Radio Akademik' yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat dengan dukungan KPID DIY di Aula Diskominfo DIY, Kamis (23/11/2023). Kegiatan yang dimoderatori Ahmad Basith (KPID Jawa Barat) tersebut menghadirkan narasumber Yohanes Suyanto (KPID DIY) dan Dendan Ronggo Astono (Phoenix Radio Bali).

Baca Juga: Jokowi Keluarkan Keppres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

Selain itu juga turut hadir sejumlah Komisioner KPI Pusat, yakni I Made Sunarsa (Korbid Kelembagaan), Amin Shabana, Mimah Susanti, Evri Rizqi Monarshi serta Sekretaris KPI Pusat Umri. Jajaran KPID DIY juga turut serta mendampingi, yakni Dewi Nurhasanah (Ketua), Agnes Dwirusjiyati (Wakil Ketua), I Made Arjana Gumbara, Noviati Roficoh, Hazwan Iskandar Jaya dan Febriyanto.

"Mulai dari Yogyakarta ini kami ingin membangitkan lagi semangat radio di Indonesia," tutur Korbid Kelembagaan KPI Pusat I Made Sunarsa yang juga penanggung jawab kegiatan di sela acara.

Baca Juga: KemenKopUKM Apresiasi Garda Transfumi Dampingi UMKM Dapatkan NIB

Dijelaskan, pihaknya akan makin memberdayakan radio mulai 2024 dengan menggulirkan program tersebut. Diharapkan SDM industri radio makin meningkat dan profesional. "Jadi KPI dan KPID ini memiliki tugas meningkatkan SDM di bidang penyiaran. Tidak hanya bisa memberi sanksi semata. Peningkatan bukan semata hanya persoalan konten, tapi juga manajemen, pengelolaan hingga marketing dan semua yang terkait dengan industri penyiaran radio," jelas mantan Ketua KPID Bali tersebut.

Sementara Komisioner KPID DIY Yohanes Suyanto dalam paparannya menyebut cukup banyak kendala yang dihadapi radio untuk terus tumbuh dan berkembang. Selain persoalan SDM, keberadaan media sosial yang terus menerobos semua sendi kehidupan serta minimnya pemasukan dari iklan menjadi persoalan sendiri.

Sehingga tidak sedikit radio yang mengambil inisiatif rasional, seperti mengurangi karyawan, mengurangi jam siaran serta menurunkan kekuatan poser pemancar untuk efisiensi. "Radio Akademi ini sangat diharapkan menjadi solusi. Tentu juga peran serta perhatian pemerintah menjadi penting untuk eksistensi radio di masa mendatang," ungkapnya. (Feb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X