Curah Hujan Mulai Tinggi, Waspada Rawan Kecelakaan Air

Photo Author
- Sabtu, 9 Desember 2023 | 11:45 WIB
Ilustrasi hujan petir  (Pixabay)
Ilustrasi hujan petir (Pixabay)


SUKOHARJO, KRjogja.com - Debit air mengalami peningkatan cukup signifikan dampak curah hujan tinggi. Kondisi tersebut berdampak pada peningkatan kerawanan kecelakaan air. Karena itu, dilakukan pemantauan penuh oleh petugas termasuk mencegah terjadinya bencana alam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (9/12) mengatakan, curah hujan terus mengalami peningkatan sejak beberapa hari terakhir. Kedepan hujan deras masih turun dan menjadi ancaman kerawanan bencana alam.

Curah hujan tinggi membuat debit air sungai dan saluran irigasi meningkat. Selain itu arus air juga sangat deras dan membahayakan. BPBD Sukoharjo meminta kepada masyarakat menjauhi wilayah perairan untuk menghindari kasus kecelakaan air.

"Sementara kami minta masyarakat menjauhi wilayah perairan seperti sungai dan saluran irigasi karena debit air tinggi dan arus deras. Termasuk menunda sementara wisata ke pantai karena gelombang tinggi dampak cuaca ekstrem. Langkah tersebut untuk menghindari kasus kecelakaan air," ujarnya.

BPBD Sukoharjo meminta kepada petugas terkait melakukan pemantauan perairan di wilayahnya masing-masing. Pemantauan tidak hanya untuk antisipasi kasus kecelakaan air saja, namun juga bencana alam banjir.

"Para orang tua juga kami minta mengawasi anak-anak agar menjauhi wilayah perairan. Tetap awasi anak saat bermain mengingat curah hujan tinggi karena berbahaya dibiarkan sendiri," lanjutnya.

Beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo sendiri memiliki perairan seperti aliran Sungai Bengawan Solo, Waduk Mulur, Dam Colo dan saluran irigasi. Aktivitas warga disekitar wilayah perairan diawasi petugas seperti saat memancing dan menjala ikan.

BPBD Sukoharjo juga mengantisipasi bencana alam dampak peningkatan curah hujan dengan mengintensifkan pengawasan lokasi wisata di perbukitan dibeberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo.

Pemantauan dilakukan karena lokasi wisata di perbukitan tersebut rawan terjadi bencana alam tanah longsor dampak peningkatan curah hujan. Selain diawasi petugas, BPBD Sukoharjo meminta kepada pihak pengelola wisata juga melakukan pengawasan serupa serta mengecek dan melengkapi peralatan keamanan pengunjung.

Wilayah yang terdapat lokasi wisata perbukitan seperti di Kecamatan Bulu. Aktivitas wisatawan meningkat saat libur sekolah dan menjelang perayaan tahun baru.

Komandan SAR Sukoharjo Widodo mengatakan, wilayah perairan harus dijauhi oleh masyarakat seiring peningkatan curah hujan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kasus kecelakaan air.

"Aktivitas memancing di Sungai Bengawan Solo harus dibatasi. Sebab debit tinggi dan arus sangat deras dan membahayakan. Anak-anak juga harus dijauhkan dari sana," ujarnya.

Widodo mengatakan, SAR Sukoharjo bersama petugas terkait sudah turun melakukan pemantauan wilayah. Sebab peningkatan curah hujan sangat terasa dampaknya pada kerawanan bencana alam.

"Curah hujan tinggi membuat kerawanan bencana alam banjir dan tanah longsor juga meningkat. Tetap waspada dan petugas sudah turun melakukan pemantauan," lanjutnya.

Sebagai bentuk antisipasi kasus kecelakaan air, SAR dan BPBD Sukoharjo sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan seperti perahu karet, pelampung dan lainnya. Peralatan disiagakan penuh dan siap digunakan kapan saja.

"Termasuk kami koordinasi dengan petugas dibeberapa daerah yang memiliki tempat wisata pantai dan perairan untuk memantau aktivitas masyarakat Sukoharjo yang berwisata disana. Apabila terjadi sesuatu maka dengan cepat bisa dilakukan penanganan," lanjutnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X