Caleg Asal Bantul Kampanye Tak Biasa, Bikin Film Series Berjudul 'Tahu Gibran?'

Photo Author
- Sabtu, 16 Desember 2023 | 18:15 WIB


Krjogja.com - Cara berkampanye tak biasa dilakukan caleg DPR RI dari Partai Golkar asal Kabupaten Bantul, H Setiya.

Bukan memasang banyak baliho layaknya caleg lain, Setiya justru membuat film series dengan judul 'Tahu Gibran?'.

Series tersebut memiliki tujuh episode dan disutradarai anak muda bernama Arifin Notonegoro.

Film ini menceritakan tentang Gibran seorang mahasiswa dari orangtua petani di salah satu desa di Yogyakarta.

Berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat coba ditampilkan seperti mahalnya biaya operasional sekolah, kelangkaan dan mahalnya bibit tanaman pangan hingga kesulitan anak muda mencari kerja.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Kunjungi Perajin Tembaga Tumang

Dari sisi lain, di series ini juga diungkap bagaimana anak muda bisa berkreasi mengolah sisa tahu yang akhirnya menjadi peluang.

Arifin Notonegoro, Sutradara Tahu Gibran? The Series, mengungkap bahwa film karyanya ini terdiri dari tujuh episode pada season pertama.

Menurut dia, pengambilan nama Gibran menjadi tokoh utama lebih pada kebetulan yang dipikirkan, karena beberapa waktu belakangan nama itu kerap muncul dan diingat orang.

"Kami banyak ngobrol, sepertinya menarik, nama Gibran juga sedang tenar di Indonesia saat ini. Proses produksi selama dua bulan dan akan tayang series ini di Youtube," ungkapnya dalam screening di Sleman Creative Space, Sabtu (16/12/2023).

Sementara, Setiya yang juga menjadi Produser Tahu Gibran? The Series, mengaku sengaja membuat film sebagai upaya membawa generasi muda untuk masuk dalam situasi sosial yang terjadi di masyarakat.

Hal tersebut perlu sentuhan politik, karena kebijakan memudahkan hidup masyarakat ditentukan oleh wakil-wakil rakyat, salah satunya di legislatif.

"Saya adalah salah satu caleg untuk DPR RI, dan menolak cara mainstream. Saya menolak cara memberikan uang pada konstituen saya, namun saya coba lebih kreatif lewat film. Keluh kesah masyarakat terungkap di visualisasi series ini, ada bibit yang langka, ada kesulitan pendidikan karena kuliah mahal, kesulitan mencari pekerjaan bahkan ada anak muda yang kreatif mengolah sisa tahu.Tahu ini gambaran demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ini makanan yang bisa dimakan siapapun," ungkap Setiya.

Film Tahu Gibran? The Series ini harapannya bisa menjadi media hiburan bagi masyarakat yang membawa pesan perwujudan demokrasi. Setiya pun mengaku ketagihan berkreasi untuk membuat berbagai kreasi dalam proses pemilu ini.

"Film ini harapannya bisa menjadi hiburan, menjadi perwujudan demokrasi yang riang gembira. Saya tidak mau banyak baliho dan spanduk saya, tapi dengan media lain yang lebih keren harapannya. Saya ingin pacu lagi kreativitas melalui banyak media," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X