Krjogja.com - Bantul - SMA N 2 Bantul menggelar program bertajuk 'Panen Karya P5# 5 dan launching sekolah model berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Berkreasi dan Berinovasi : Berani SMA N 2 Bantul, Selasa (30/1). Dalam kegiatan tersebut juga dalam rangkaian HUT ke -48 SMA N 2 Bantul. Dalam gelar panen karya tersebut juga dipentaskan legenda dan karya siswa.
Kepala SMA N 2 Bantul, Isti Fatimah MPd mengungkapkan, siswa kelas XI selama ini tema projectnya mengambil kearifan lokal dan juga kewirausahaan. "Kita mengambil kearifan lokal ini untuk mengenalkan kembali karena budaya-budaya yang ada di daerah Istimewa Yogyakarta. Kami mengambil kearifan lokal untuk mengenalkan legenda-legenda, sejarah-sejarah terbentuknya sesuatu munculnya suatu tempat," jelas Isti.
Baca Juga: Buron Sejak Desember 2021, Polresta Sleman Tangkap Dokter Gadungan PSS
Sementara Kamis (1/2) puncak acara HUT ke -48 SMA N 2 Bantul digelar upacara, doa bersama dan khatamaan Al Qur'an. "Mudah-mudahan dengan HUT ke 48, anak- anak kami di SMA N 2 Bantul menjadi orang berkarakter, Sesuai dengan visi kita yakni agamis, berkepribadian Indonesia. Sehingga nanti menjadi alumni SMA N 2 Bantul menjadi orang-orang hebat sehingga bisa memimpin bangsa ini yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila,"ujarnya.
Wakil Kepala Dinas Dikpora DIY, Drs Suhirman MPd mengatakan, dalam panen karya tersebut pihaknya mendorong bapak ibu, guru untuk bisa memilih dan memilah potensi anak-anak didik yang bisa dikembangkan sesuai dengan potensinya.
Baca Juga: Buron Sejak Desember 2021, Polresta Sleman Tangkap Dokter Gadungan PSS
"Jalurnya harus tepat, sehingga kita harapkan siswa SMA 2 Bantul itu tidak hanya mendalami teori -teori saja, tetapi bisa mengimplementasikan lewat program P 5. Artinya dalam panen karya betul-betul untuk model ketika menjadi mahasiswa," ujar Suhirman disela menghadiri panen karya dan launching sekolah model berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA N 2 Bantul. Dalam acara itu juga dihari wali siswa, Kepala Balai Dikmen Kabupaten Bantul, Ismunardi SPd MM, Kepala SMA N 2 Bantul, Isti Fatimah MPd.
Suhirman mengatakan, karya yang ditampilkan dalam gelar karya tersebut mesti diteruskan ketika sudah menjadi mahasiswa. Menurutnya, panen karya P 5 merupakan suatu elemen implementasi dari kehidupan nyata atau riil. Artinya siswa-siswa tersebut sekarang berkarya sesuai dengan potensi masing masing. "Oleh karena itu kami pesan kepada bapak, Ibu, guru di SMA N 2 Bantul semuanya potensi-potensi siswa di sekolah ini harus digali dan dikembangkan," jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan Beras 10 Ton Untuk KPM
Terkait dilaunchingnya sekolah model berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA N 2 Bantul, Suhirman mengapresiasi. "Kita tidak mungkin mengingkari perkembangan TIK itu digunakan disekolah dan tentunya memberikan dampak yang sangat kuat di sekolah untuk inovasi," jelasnya. (Roy)