Krjogja.com - Jakarta - Salah satu yang menarik perhatian dari perhelatan debat kelima pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tadi malam, Minggu, 4 Februari 2024 yakni outfit yang mereka kenakan.
Baik paslon nomor urut 2 maupun 3 sama-sama memakai varsity jacket dengan desain dan warna berbeda.
varsity jacket yang dikenakan paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berwarna hitam dengan lengan putih dan dihiasi berbagai patch layaknya anak muda. Tulisan "Sat Set" dan "Tas Tes" di masing-masing punggung Ganjar dan Mahfud menjadi simbol dari kinerja yang mereka kampanyekan.
Jika diperhatikan, patch pada varsity jacket yang dikenakan Ganjar-Mahfud memuat 21 program unggulan mereka, yakni 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana, 1 Desa 1, Faskes, 1 Nakes, Bansos Pasti, Internet Gratis, dan lainnya yang terkait tema debat.
Buatan Lokal
Berdasarkan Instagram pribadi Ganjar Pranowo, diketahui varsity jacket tersebut buatan jenama lokal Raw Type Riot.
"Keren, nyaman dan bikin bangka. Tetap sat set dan tas tes," tulis Ganjar.
Pemilihan outfit produksi dalam negeri juga merupakan bentuk dukungan bagi ekonomi kreatif Indonesia.
"Di setiap debat itu Pak Ganjar dan Prof Mahfud selalu mengangkat produk-produk UMKM lokal kita, dipakai untuk wardrobe," tutur perwakilan tim Ganjar-Mahfud.
Ada pula alasan khusus di balik pemilihan outfit jaket varsity oleh paslon nomor 3 ini.
"Yang ini varsity karena ada tema pendidikan. Semua program unggulan masuk dalam satu wardrobe varsity ini," jelasnya.
Dikutip dari Antara, Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, varsity jacket yang dikenakan kedua paslon merupakan apresiasi pada gelombang pernyataan sikap dosen dari berbagai perguruan tinggi ternama sebagai upaya menjaga demokrasi serta penegakan etika moral dalam berpolitik.
Varsity jacket tersebut juga menjadi simbol prestasi, kehormatan serta semangat tim. Dengan mengenakan jaket tersebut, Ganjar-Mahfud ingin menginspirasi masyarakat arti penting kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
"Ini merupakan sebuah pilihan yang tak hanya soal gaya, juga komitmen pada karya anak bangsa. Karena Raw Type Riot ini ide kreasinya muncul dari mahasiswa di asrama kampus," jelas Karaniya. (*)