Krjogja.com - BANTUL - PSS tidak melakukan pergantian pemain dengan maksimal saat ditahan Persikabo 1973, Minggu (4/2/2024) malam di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Risto Vidakovic pelatih PSS hanya memasukkan Ajak Riak menggantikan Esteban Vizcarra dan Todd Ferre mengganti Hokky Caraka.
Situasi ini menjadi sorotan terutama setelah Persikabo di bawah Aji Santoso melakukan perubahan besar dengan memasukkan lebih banyak penyerang. Sebaliknya, PSS yang banyak tertekan tidak segera melakukan perubahan, dengan tetap memaksa Wahyudi Hamisi dan Kim Kurniawan bekerja keras melapis Jonathan Bustos di tengah.
Baca Juga: Kritik Presiden Yoon Suk Yeol soal Korea Utara, Korea Selatan Panggil Dubes Rusia
PSS sendiri unggul hingga menit 90, sebelum disamakan lewat sepakan jarak jauh bek kanan Persikabo, Lucky Oktavianto. Namun mereka banyak ditekan, terbukti dari penguasaan bola yang dominan dilakukan anak-anak Bogor.
Puncaknya saat masa perpanjangan, tidak ada pemain yang melakukan press pada Lucky dan membuatnya bisa leluasa melakukan sepakan spekulasi yang berakhir masuk ke gawang PSS. Tepisan Anthony Pinthus tak kuasa menahan laju bola ke pojok kanan atas itu.
Baca Juga: Penyalahgunaan Gas Bersubsidi di Cangkringan, Raup Untung Rp 50-60 Juta Perbulan
Kemenangan yang tampak di depan mata, sirna bagi PSS, menahan mereka sementara di peringkat 14 klasemen dengan poin 27. Bagi Persikabo 1973 yang didera isu keterlambatan gaji, satu poin sangat berharga karena mereka kini mencatat poin 17 dan berada di peringkat 17 klasemen.
Risto Vidakovic, pelatih PSS ternyata punya alasan mengapa tak segera melakukan pergantian pemain meski timnya sedang tertekan. Risto mengaku saat unggul 2-1, semua pemain masih dalam performa baik sehingga ia tak mengambil keputusan untuk melakukan pergantian.
Baca Juga: Apple Siapkan HP Layar Lipat Pertama, Siap Diluncurkan Tahun 2026 atau 2027
"Saya pikir pemain yang bermain bagus saat itu, jadi kami pikir kita tidak punya kesulitan untuk melakukan perubahan. Tidak ada alasan untuk mengganti pemain karena kami butuh pemain yang tinggi. Sayangnya kami punya semua pemain yang ada di bangku cadangan sedikit kecil. Jadi jika saya mengganti pemain, mungkin di tendangan pojok kami akan kesulitan dan saya tetap menjaga pemain tinggi di dalam lapangan dan itulah alasan kenapa saya tidak mengganti pemain," ungkapnya usai laga.
Absennya Jihad Ayoub karena cidera memang memangkas opsi lini tengah bagi PSS. Jihad bisa bermain di posisi bek tengah atau gelandang bertahan.
Di line up semalam, ada nama-nama seperti Kevin Gomes, Nyoman Ansanay, Ibrahim Sanjaya, Leonard Tupamahu atau Arlan Agma yang sebenarnya bisa dipilih. Hanya saja tetap keputusan akhir berada di tangan Risto yang mengetahui betul kondisi anak-anak asuhnya di lapangan.
Baca Juga: Penyegaran Organisasi Polri, Kapolres Memutasi Perwira
Risto pun menegaskan bahwa ia memiliki cukup pilihan di bench untuk pengganti. Namun ia hanya tak memilih opsi pergantian dalam situasi leading hingga menit 90.